Stok Beras SPHT Bulog Malang 1.600 Ton, Aman untuk Kebutuhan Warga hingga Akhir Tahun

MALANG– Pemkot Malang memastikan stok beras untuk wilayah Malang khususnya Kota Malang aman hingga akhir tahun. Masih ada 1.600 ton beras SPHT yang tersedia di Bulog Malang. Ini disampaikan Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan usai mengecek kondisi stok beras di Bulog Malang  Rabu (30/10/2024) lalu.

“Ya jadi kami menindaklanjuti pertemuan dengan Kementerian Dalam Negeri Senin lalu. Pak Menteri minta agar kepala daerah melihat harga sembako. Kami melihat beras SPHT, stok masih memadai. Ada stok 1.600 ton, mudah-mudahan sangat cukup ke depannya,” kata Iwan, Kamis (31/10/2024) hari ini.

Iwan juga datang ke toko modern seperti Superindo. Di sana ia melihat harga-harga kebutuhan pokok. Menurut Iwan, harga di toko modern cukup bersaing dengan pasar tradisional karena adanya diskon yang selisih hingga Rp 4.000.

Selain itu untuk kebutuhan lain yang diperhatikan, Pemkot Malang akan mengambil langkah intervensi untuk mengatasi kelangkaan tomat. Iwan mengatakan telah berbicara dengan anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengenai temuan kelangkaan tomat.

“Ini harus kami antisipasi di TPID. Kami perlu intervensi, mana yang memang stok tidak tersedia sehingga naik harganya. Saya minta ke asisten untuk bisa lakukan intervensi. Kemudian bawang merah dan putih stabil, cabai stabil,” papar Iwan.

Sedangkan minyak banyak dicari oleh pedagang dan konsumen. Iwan telah meminta kepada Bulog untuk bisa membantu pasokan minyak  pada November dan Desember. Kebutuhannya bisa mencapai 54 ribu liter.

Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Klojen, Hendro mengatakan pasokan tomat lancar, hanya banyak yang busuk karena hujan. Hal itu mengurangi jumlah tomat yang dijual.

“Membusuk karena memang kena air. Ya sekarang kan hujan,” katanya kemarin.

Hal ini, tambah dia, memengaruhi kenaikan harga. Sejumlah pembeli yang datang ke tempatnya mengeluhkan kenaikan harga itu.

“Normalnya sekilo Rp 9 ribu kini naik antara Rp 500 sampai seribuan rupiah,” ungkapnya.

Sebagai seorang pedagang, Hendra membutuhkan stabilitas pasokan agar harga terjaga. Kenaikan harga saat ini juga dinilainya sebagai kondisi wajar, namun jika tidak diantisipasi, bisa berdampak panjang. (ran)

Sekarang

Terbit Inpres Efisiensi, Pengelola Hotel di Malang Cemas

Sekarang

Tas Anyaman Berbahan Eceng Gondok Lagi Digandrungi di Kota Malang

Gaya Hidup