Waspada HMPV, Dinkes  Kota Malang Terapkan Prokes di Faskes

MALANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mematangkan kebijakan protokol kesehatan (prokes) untuk mengantisipasi penyebaran virus human metapneumovirus (HMPV) yang belakangan merebak di Tiongkok. Saat ini, kebijakan protokol kesehatan itu telah diterapkan di lingkungan fasilitas kesehatan. Seperti saat pandemi Covid-19 lalu, salah satu anjurannya penggunaan masker.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengungkapkan, virus HMPV mirip dengan flu. Sejauh ini belum ada laporan penularan atau bahkan kondisi kegawatdaruratan dari inveksi virus tersebut. Ia mengungkapkan, penerapan protokol Kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) ini menjadi langkah awal untuk mengantisipasi virus HMPV.

“Di fasilitas kesehatan menerapkan protokol kesehatan, baik untuk petugas maupun pengunjung. Saat memasuki fasilitas kesehatan, diwajibkan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta memakai masker,” ungkapnya.

Husnul menegaskan, hingga saat ini di wilayah Kota Malang masih belum ditemukan kasus virus HMPV. Dia juga menjelaskan seberapa berbahaya virus HMPV karena menyerang pernapasan. Namun jika ditangani dengan cepat, bisa sembuh.

“Oleh karenanya, apabila ada masyarakat yang mempunyai keluhan baik batuk maupun pilek serta gangguan pernapasan. Maka bisa segera menghubungi atau datang langsung ke fasiltias kesehatan terdekat untuk pemeriksaan,” ujar Husnul.

Dilansir dari Kementerian Kesehatan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin imbau kepada masyarakat agar tidak panik. Karena virus HMPV ini bukanlah virus baru dan sudah dikenal di dalam dunia medis.

HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak terkena HMPV,” kata Menkes Budi yang dikutip dari Kemenkes.go.id.

Menurut Budi, virus HMPV ini berbeda dengan virus Covid-19. Covid-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV merupakan virus lama yang sifatnya mirip dengan flu.

Gejala infeksi HMPV mirip dengan gejala virus pernapasan lainnya, yaitu batuk, demam, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas. Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua. (ran)

Sekarang

Kemenag dan BWI Rumuskan Kerangka Regulasi Nasional Wakaf

Sekarang