SDK Mardi Wiyata 1 Malang Berkomitmen Kembangkan Rohani dan Mental Peserta Didik Sejak Dini
MALANG- SD Katolik Mardi Wiyata 1 Malang menggelar kegiatan Bina Rohani dan Mental (Birontal). Kegiatan yang berlangsung Selasa (4/2/2025) hingga Jumat (7/2/2025) ini diikuti siswa-siswi kelas satu sampai kelas tiga secara bergantian.
Kegiatan yang sudah rutin dilakukan setiap tahunnya ini bertujuan mengembangkan kerohanian dan mental anak didik.
Kepala SD Katolik Mardi Wiyata 1 Malang, Thomas Anton Wibowo, SS., S.Pd menyampaikan Bina Rohani dan Mental ini diagendakan setiap tahun. Itu karena sekolah berkomitmen untuk tetap meningkatkan dan mengembangkan rohani dan mental siswa-siswi sejak dini.
“Sekolah Mardi Wiyata setiap tahunnya mengadakan kegiatan Bina Rohani dan Mental anak didik kelas satu sampai kelas tiga. Kami tetap berupaya untuk memiliki komitmen yang tinggi meningkatkan dan mengembangkan kerohanian dan mental anak didik kami. Mulai hari ini sampai hari Jumat, anak-anak akan didampingi oleh Bapak Ibu Guru berproses bersama dengan narasumber dari Universitas Ma Chung yaitu Bapak Felik dan saudari Michele. Sekolah mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Felik dan Tim yang telah memberikan waktu dan tenaganya untuk kami,” kata Anton.
Dalam seremoni pembukaan, Thomas Anton Wibowo, SS, S.Pd menyerahkan dua siswa sebagai perwakilan peserta kepada Felik Sad Windu Wisnu Broto untuk diajak proses bersama. Felik Sad Windu Wisnu Broto selaku narasumber menyampaikan terima kasih kepada sekolah yang sudah mempercayakan proses pembinaan rohani dan mental ini kepada dirinya dan Tim.
Felik berharap semua agenda yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sekolah dan Tim bisa berkolaborasi bersama dengan baik.
“Terima kasih Pak Anton dan teman-teman guru semuanya atas kepercayaannya kepada saya dan Tim untuk melaksanakan program sekolah, yaitu Bina Rohani dan Mental untuk peserta didik. Saya sangat berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan harapan kita semua. Saya dan Tim bisa berkolaborasi dengan sangat baik dengan Bapak Ibu Guru pendamping!” kata Felik.
Gelombang pertama kegiatan Bina Rohani dan Mental diikuti oleh kelas satu mulai hari Selasa sore sampai hari Rabu siang. Gelombang kedua diikuti oleh kelas dua mulai hari Rabu sore sampai Kamis siang. Dan sesi terakhir diikuti oleh kelas tiga mulai hari Kamis sore sampai Jumat siang. Ada empat sesi atau empat materi yang diberikan dalam setiap gelombangnya. Setiap gelombang rata-rata diikuti 36-38 peserta didik.
Sesi pertama mengusung judul, ‘Aku Senang Hari Ini’. Oleh Felik peserta diajak menyadari bahwa setiap anak terikat dengan waktu. Baik waktu belajar, waktu bermain, waktu istirahat maupun waktu sekolah. Dalam sesi ini, anak-anak disadarkan pula bahwa anak-anak juga terikat dengan waktu rohani. Maka penting sekali mengikuti kegiatan Bina Rohani dan Mental. Anak-anak harus bisa bersyukur sekaligus bergembira karena sekolah sudah menyediakan waktu rohani bagi anak-anak.
Sesi kedua judulnya adalah, ‘Anak-Anak Kado Terindah dari Tuhan’. Felik memberikan penjelasan kepada peserta didik, bahwa kehadiran mereka di dunia adalah kado terindah dari Tuhan untuk orangtua dan keluarga. Orangtua dan keluarga sangat bahagia saat mereka lahir. Ada banyak ucapan syukur yang orangtua dan keluarga lakukan, mulai dari berbagi nasi kotak, pesta dan sebagainya.
Di akhir sesi kedua, Felik mengajak anak-anak masuk dalam situasi hening untung merenungkan kembali kehadiran mereka saat ini. Apakah kehadiran mereka saat ini masih menyenangkan orangtua dan keluarga, atau sebaliknya? Di akhir sesi ini hampir semua peserta menangis. Bahkan ada yang histeris karena menyadari kesalahan dan kenakalan mereka. Di akhir sesi Felik mengajak peserta untuk berjanji tidak nakal lagi.
Hari kedua adalah materi sesi ketiga dan keempat. Peserta diajak untuk mengenal Yesus lebih mendalam lagi dan menjadikan Yesus sebagai sahabat sejati. Melalui metode bermain dan bercerita peserta begitu menikmati sesi-sesi dengan baik. Sebelum kegiatan Bina Rohani dan Mental ditutup peserta diberikan kesempatan untuk berbagi perasaan. Hampir sebagian besar yang maju menyampaikan pendapat bahwa mereka sangat senang dengan kegiatan Bina Rohani dan Mental yang telah diikuti. Senang karena bisa bermain bersama teman, bisa makan bersama teman, bisa tidur bersama teman, bisa mengerjakan tugas bersama teman. (sadw)