Daya Beli Warga Malang Raya di Mal Menurun

MALANG– Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang mengakui adanya penurunan daya beli masyarakat selama sebulan terakhir. Khususnya setelah  Hari Raya Idul Fitri dan usainya masa libur panjang pekan lalu.

Ketua APPBI Malang, Suwanto  mengatakan, berdasarkan catatan APPBI Malang adanya penurunan 10 hingga 20 persen transaksi yang dilakukan pengunjung pusat-pusat perbelanjaan yang tergabung dalam APPBI Malang dalam dua pekan terakhir.

“Kami melihat itu (penurunan) rata-rata di semua mal yang ada di Malang ini,” tegas Suwanto.

Dijelaskannya, presentase penurunan transaksi ini menunjukan daya beli masyarakat di Malang Raya yang juga menurun. Rata-rata, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, satu orang pengunjung bisa melakukan transaksi Rp 200 ribu ke atas. Sedangkan saat ini  rata-rata transaksi yang dilakukan menurun. Yakni Rp 200 ribu kebawah.  

“Makanya kami melihat memang ada penurunan. Terlebih seusai hari raya kemarin dan setelah libur-libur panjang selesai. Tetapi tetap optimis meskipun daya beli menurun karena kami memprediksi ini low seasonnya,” tegas Suwanto.

APPBI yang terdiri dari sembilan pusat prbelanjaan di Malang Raya terus menciptakan berbagai inovasi kegiatan dan program belanja menarik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan dan menumbuhkan kembali daya beli masyarakat.

Menurut Suwanto, transaksi yang terjadi di pusat-pusat perbelanjaan juga menjadi salah satu cermin daya beli masyarakat meskipun tidak menyeluruh. Pasalnya perputaran ekonomi di kalangan UMKM juga masih dikatakan stabil.

“Beberapa mal sudah mulai memasukan produk-produk UMKM, kami pikir ini sangat bagus. Warga tertarik membeli jajanan unik khas UMKM. Ini bisa jadi inovasi meningkatkan daya beli,” pungkas dia. (cia)

Sekarang

Ini Agenda Presiden Prabowo di St  Petersburg

Sekarang