Gus Farih Buka Peluang Koalisi PKB dan PKS
KOTA MALANG– Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Malang Ahmad Farih Sulaiman mengaku sudah memiliki kesepakatan dengan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dwi Hari Cahyono untuk Pilkada Kota Malang. Nama keduanya memang muncul dalam bursa Pilkada Kota Malang.
Pria yang akrab disapa Gus Farih itu mengakui bahwa dirinya siap jika memang nantinya berpasangan dengan Dwi Hari Cahyono, sebagai pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota. Meskipun sampai saat ini, dua partai itu belum memberikan rekomendasi calon wali kota dan wawali Kota Malang yang akan diusung di Pilkada.
“Saya dengan Mas Dwi cocok, karena kita bersepakat dari awal jadi pasangan (calon wali kota dan wakil wali kota). Jadi bukan (pasangan) ketika sudah maju jadi. Karena juga pernah sama-sama di pemerintahan,” terang Gus Farih.
Ia juga mengaku memiliki pemahaman visi misi yang sama dengan Dwi Hari Cahyono. Hal itulah yang ia upayakan agar tetap bisa dipertahankan hingga partai keduanya mengeluarkan secara resmi rekom yang akan diusung dalam Pilkada Kota Malang.
Meski begitu , ia tetap membuka ruang bagi tokoh lain yang ingin menjalin komunikasi. Sebab menurut dia, hal tersebut juga menjadi bagian dari tugas kepartaian sebelum PKB resmi mengumumkan nama yang akan diusung.
Saat ditanya apakah ini menjadi peluang koalisi PKB dan PKS, ia mengaku tidak dapat diartikan seperti itu. Sebab dalam hal ini, dirinya berkeyakinan bahwa PKB tentu akan mempertimbangkan banyak hal terkait langkah yang akan diambil dalam Pilkada Kota Malang.
“Jadi bukan berarti ini sudah ada koalisi dari PKB dan PKS, partai punya pertimbangan sendiri tentu. Tapi kalau kesepakatan dengan Mas Dwi iya sudah ada,” tutur anggota Komisi D DPRD Kota Malang ini. Untuk itu, sampai saat ini Gus Farih juga sangat optimis akan mendapat rekom dari PKB untuk maju sebagai calon Wakil Kota Malang. Bahkan sebagai pemuda, dirinya juga tak sekadar berburu rekom saja. Ia mengaku telah berbekal sejumlah gagasan. (ran)















