Lebih dari 12 Ribu Penumpang KA Manfaatkan Awal Puasa untuk Bepergian
MALANG- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat volume penumpang di Stasiun Malang pada periode Jumat (28/2) kemarin hingga Minggu (2/3) besok, sebanyak 12.028 orang yang akan menggunakan layanan kereta api jarak jauh (KA JJ). Adapun penumpang yang akan berangkat dari Stasiun Malang sebanyak 6.818 orang, dan penumpang yang turun di Stasiun Malang sebanyak 5.210 orang.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengungkapkan masyarakat memiliki kebiasaan pulang kampung menjelang Ramadan dan cenderung ingin melaksanakan ibadah puasa pertama bersama keluarga di kampung halaman. Sehingga permintaan perjalanan dengan kereta api meningkat.
“KAI akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dengan memastikan kesiapan operasional, peningkatan fasilitas, serta penerapan berbagai inovasi guna meningkatkan kenyamanan perjalanan,” ucapnya.
Berikut disampaikan data penumpang di Stasiun Malang periode Jumat (28/2) hingga Minggu (2/3) yang diambil pada Sabtu (1/3) pukul 09.00 WIB hari ini
wib :
Jumat (28/2)
Naik : 3.615 penumpang;
Turun : 2.097 penumpang;
Sabtu (1/3)
Naik : 1.866 penumpang;
Turun : 1.957 pelanggan;
Minggu (2/3)
Naik : 1.337 pelanggan;
Turun : 1.156 pelanggan.
“Para pelanggan didominasi dengan KA tujuan Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Ketapang,” jelasnya.
Luqman Arif menjelaskan, bahwa untuk mengakomodasi tingginya minat masyarakat, KAI telah menyiapkan berbagai langkah strategis. Seperti beroperasinya KA fakultatif setiap akhir pekan, peningkatan layanan digital, serta penerapan program keberlanjutan guna menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih ramah lingkungan.
Pada setiap akhir pekan, KAI Daop 8 Surabaya mengoperasikan satu KA lokal fakultatif, yakni : KA Arjuno Ekspres relasi Malang – Surabaya Gubeng.
Bagi calon penumpang yang akan melakukan perjalanan selama periode Ramadan, diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan memanfaatkan sistem pemesanan tiket yang tersedia hingga 45 hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI, situs web kai.id, serta berbagai mitra resmi penjualan tiket.
“KAI terus mengimbau pelanggan untuk memanfaatkan berbagai fitur layanan digital yang telah disediakan untuk kemudahan perjalanan, termasuk pemesanan tiket secara online serta layanan check-in dengan sistem face recognition boarding gate,” terang Luqman.
Sementara itu, berdasarkan data pada Sabtu (1/3), pukul 11.00 WIB, pemesanan tiket angkutan lebaran periode 21 Maret sampai 11 April 2025, keberangkatan dari Stasiun Malang tercatat 26.400 tiket. Sementara itu, saat ini tercatat 21.144 pelanggan yang akan turun di Stasiun Malang selama masa angkutan lebaran.
Luqman Arif menjelaskan, tanggal keberangkatan paling favorit pelanggan untuk arus mudik yakni H-9 atau 22 Maret 2025, dan untuk arus balik pada H+5 atau 6 April 2025.
KAI Daop 8 Surabaya mengimbau kepada masyarakat yang akan memesan tiket, untuk memastikan kembali data identitas diri pelanggan, jadwal keberangkatan, dan juga relasi KA.
“Jangan sampai salah input data ketika melakukan pemesanan, mengingat peminat KA pada masa angkutan lebaran sangat tinggi,” tambahnya. (ran)