UPT Layanan Pendidikan ABK  Kota Malang Didik Puluhan Siswa, Punya Program Safari Inklusi ke Sekolah-Sekolah

MALANG– Bisa jadi banyak yang belum tahu di Kota Malang punya UPT Layanan Pendidikan  Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Saat ini ada 84 siswa siswi yang menjadi anak didik di UPT Layanan Pendidikan ABK Kota Malang.  

UPT ini berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang. Telah memberikan pelayanan kepada anak autis dengan latar belakang perkembangan yang berbeda-beda. Anak-anak tersebut mendapat  layanan yang bervariasi sesuai dengan kebutuhannya.

Kepala UPT Layanan Pendidikan ABK Kota Malang Dra Nurfina Amanda Royani menuturkan bahwa saat ini ada 84 siswa yang dilayani.  “Kami banyak  menangani anak-anak autis, anak yang mengalami hambatan intelektual dan motorik, juga hiperaktif yang usianya mulai 2 tahun sampai 18 tahun,” ujarnya.

UPT Layanan Pendidikan ABK Kota Malang memberikan layanan bagi ABK setiap Senin sampai Jumat. Terbagi dalam tiga sesi dalam sehari. Ada lima layanan utama yang   diberikan, yakni skrining untuk mengetahui kemampuan dan kebutuhan anak, kelas intervensi untuk memberikan pelajaran tentang perilaku, terapi okupasi untuk melatih kemampuan motorik dan sensorik anak, kelas transisi untuk menpersiapkan anak dapat mengikuti kegiatan di sekolah inklusi, serta kelas vokasi untuk melatih kemandirian (bina diri) dan keterampilan anak. Dalam pelayanan kepada ABK, UPT ini didukung oleh 13 tenaga pendidik/terapis berkompeten dengan latar belakang pendidikan luar biasa, psikologi, fisioterapi, hingga okupasi.

Selain memberikan layanan tersebut, UPT Layanan Pendidikan ABK Kota Malang menginisiasi program Safari Inklusi ke sekolah-sekolah sejak tahun 2019. Program ini dilaksanakan karena ketidakseimbangan jumlah siswa berkebutuhan khusus dan guru pembimbing khusus (GPK) akibat dari masih sedikit dan belum meratanya guru yang memiliki kompetensi pembelajaran inklusif.

“Jadi kami melakukan skrining bagi siswa ABK yang ada di sekolah-sekolah reguler. Selain itu kami juga memberi bekal kepada guru-guru kelas bagaimana cara mendeteksi dini siswa ABK di sekolah,” terang Fina.

Melalui program Safari Inklusi ini, sekolah reguler yang memiliki siswa istimewa akan dibantu untuk mengenali siswanya. Sehingga mampu memberikan materi dan metode pembelajaran sesuai kemampuan siswa istimewa tersebut. Dengan materi dan metode pembelajaran yang tepat, diharapkan ABK akan dapat menyerap ilmu dengan lebih baik.

Lebih lanjut, Fina menyampaikan jika ada orang tua yang membutuhkan layanan pendidikan ABK bisa langsung datang ke UPT yang terletak di Jalan Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang. Usai melakukan pendaftaran akan dilakukan skrining pada anak untuk mengetahui kondisi anak.

“Dari hasil skrining, kami infokan bahwa anak tersebut apakah memang membutuhkan layanan terapi di kami atau tidak, lalu jenis terapi apa yang akan diberikan pada anak. Semua layanan di kami ini gratis,” sambungnya.

Seperti diketahui, jumlah lembaga terapi masih terbatas dengan biaya cukup tinggi. Hal ini menjadi masalah dan beban bagi para orang tua dengan keterbatasan ekonomi. Tentunya UPT Layanan Pendidikan ABK menjadi angin segar bagi para orang tua dengan anak istimewa. Keberadaan UPT Layanan Pendidikan ABK diharapkan dapat memberikan dukungan dalam pemberian layanan pendidikan dan terapi bagi anak-anak istimewa.

Eksistensi UPT Layanan Pendidikan ABK di Kota Malang menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Layanan ini juga menjadi dukungan Pemkot Malang untuk memberikan pendidikan yang setara bagi semua warga tanpa terkecuali, dan juga sebagai pengejewantahan Dasa Bakti Ngalam Pinter untuk mewujudkan cita Kota Malang agar semakin Mbois dan Berkelas.

Tentunya ini juga sejalan dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2025 yakni ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua’. Sebuah tema yang menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menciptakan pendidikan berkualitas bagi seluruh warga negara.

UPT Layanan Pendidikan ABK Kota Malang nyatanya juga tak hanya memberikan layanan terapi bagi ABK yang berdomisili di Kota Malang, namun juga ada siswa yang berasal dari wilayah Kabupaten Malang bahkan Pasuruan. Hal ini karena jumlah UPT sejenis di Provinsi Jawa Timur hanya ada empat yakni di Kota Malang, Kota Blitar, Gresik, dan Sidoarjo. (cia)

20 Mobil Damkar Atasi Kebakaran di Bukit Duri

Sekarang

Bank Jakarta Dukung Persija Arungi Super League 2025-2026

Sekarang

Pak Mbois Kian Mbois, Kini Jadi Pendekar IPSI Kota Malang

Sekarang

20 Mobil Damkar Atasi Kebakaran di Bukit Duri

Sekarang