Tradisi Toleransi Bertahun-Tahun, Pastor Siapkan Tempat  Salat Id di Gereja Kayutangan Kota Malang

KOTA MALANG-Sejuknya toleransi umat beragama di Kota Malang, Jawa Timur. Ini bukan cerita lebaran yang baru terjadi. Tapi kisah bertahun-tahun lamanya. Hingga menjadi tradisi. Yakni perangkat dan umat  Paroki Gereja Katolik Hati Kudus Kayutangan (HKY) menyiapkan tempat untuk umat Islam Salat Id, saat Idul Fitri. Ini Seperti yang dilakukan saat Salat Idul Fitri, Rabu (10/4/2024) pagi ini.

Masih pagi-pagi, romo, suster dan frater sudah bergegas di halaman Gereja HKY. Mereka menyiapkan halaman gereja untuk Salat Idul Fitri. Membersihkan halaman gereja kemudian menggelar tikar. Lalu mempersilakan umat Islam mengadakan Salat Id di halaman gereja.

Untuk diketahui, letak Gereja HKY berdekatan dengan Mesjid Agung Jami Kota Malang. Setiap Idul Fitri, banyak umat Islam yang Salat Id di masjid tersebut. Mereka  memadati halaman masjid, jalan hingga lingkungan sekitarnya. Termasuk halaman Gereja HKY atau yang popuer disebut Gereja Kayutangan ini.

Usai Salat Id, pastor, suster dan frater yang merupakan calon pastor berdiri berjejer di depan Gereja HKY. Sembari tersenyum ramah, mereka bersalam-salaman dan mengucapkan selamat Idul Fitri kepada umat Islam yang baru saja Salat Idul Fitri.

Pastor  Paroki Gereja HKY  Romo Henricus Suwaji mengatakan ini biasa dilakukan pihaknya dan umat gereja HKY. Dia mengatakan  sebelum Salat Id dimulai, halaman depan Gereja Kayutangan  dibersihkan dan ditata agar umat muslim yang hendak Salat Id bisa menggunakan tempat tersebut.

“Kami mengucapkan selamat kepada umat muslim usai Salat Id. Ini merupakan wujud kebersamaan, karena umat muslim juga  saudara kami,” ucap Romo Suwaji.

Dia  mengungkapkan  pada tahun-tahun sebelumnya jika ibadah gereja dan Salat Id bersamaan di Hari Minggu maka pihaknya mengubah jadwal ibadah,  bisa mengundurkan waktu atau menunda jadwal ibadah pagi.  (red)

Sekarang

Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain, Trek Garuda ke Piala Dunia

Inspirasi

Peringati HUT ke 111 DPRD Kota Malang, Ini Kata Ketua Dewan

Sekarang