Suku Baduy Temui Pramono-Rano, Titip Pesan Jaga Alam

JAKARTA- 30 perwakilan masyarakat Suku Baduy, Banten menemui Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakil Gubernur, Rano Karno  di Balairung, Balai Kota DKI Jakarta.  Kedatangan perwakilan Suku Baduy  dipimpin Ketua Adat Pemerintahan Baduy, Jaro Oom. Tujuan mereka untuk menjalin silaturahmi dan bersama-sama mengajak Jakarta melestarikan alam dan lingkungan.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyambut baik kedatangan perwakilan Suku Baduy. Ia menyampaikan rasa hormatnya. Gubernur Pramono menegaskan bahwa pelestarian alam dan lingkungan juga menjadi program utama pemerintahannya bersama Wagub Rano Karno.

“Permintaan untuk menjaga alam lingkungan itu juga menjadi program utama saya dan Pak Wagub,” ujar Gubernur Pramono melansir beritajakarta.id.

Dikatakan Pramono, Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai upaya dalam menjaga lingkungan. Seperti normalisasi sungai, pengerukan, dan penanganan polusi. Pramono pun menyampaikan komitmennya dalam menjaga lingkungan, mengingat Jakarta juga seringkali terdampak kiriman air dari wilayah hulu.

“Kami berdua sekarang betul-betul bagaimana menjaga taman-taman yang ada di Jakarta, bagaimana sungai-sungainya kita normalisasi, kita keruk kembali, kita bersihkan polusinya, kita tangani secara serius,” jelasnya.

Sementara Wakil Gubernur  Rano Karno mengaku memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat Baduy sejak menjabat sebagai Gubernur Banten. Ia pun mengapresiasi kunjungan masyarakat Baduy ke Jakarta dan berjanji akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk terus mendukung upaya pelestarian alam di wilayah Baduy.

Dalam kesempatan ini, Wagub Rano turut mengundang masyarakat Baduy untuk menghadiri perayaan ulang tahun Jakarta ke-500 pada 2027 mendatang.

Ketua Adat Pemerintahan Baduy, Jaro Oom menyampaikan, meskipun Jakarta berada di luar tanah ulayat Baduy, masyarakat Baduy menganggap Jakarta sebagai saudara terdekat. Itu mengingat beberapa aliran sungai dari wilayah mereka mengalir ke Jakarta dan Tangerang.

Masyarakat Baduy, kata dia, selama ini aktif menjaga lingkungan dan alam di wilayahnya. Karena itu, Jaro ingin agar masyarakat Jakarta turut menjaga lingkungannya untuk mencegah terjadinya bencana.

“Masyarakat Baduy hadir saat ini untuk menyampaikan amanat dari para dewan adat untuk sama-sama melestarikan alam,” kata Jaro Oom.

Pada kesempatan itu, perwakilan Suku Baduy menyerahkan Golok Sulangkar sebagai tanda penghormatan kepada Gubernur Pramono Anung. Mereka berharap silaturahmi ini dapat mempererat hubungan dan kerja sama dalam menjaga kelestarian alam, baik di Banten maupun di Jakarta.(red)

Sekarang

Daya Beli Warga Malang Masih Terjaga hingga Bulan Depan

Sekarang