Sidang Paripurna Istimewa HUT ke 110 Kota Malang Jadi Momen Refleksi dan Penyemangat DPRD Kota Malang

KOTA MALANG– DPRD Kota Malang menggelar sidang paripurna istimewa peringatan HUT ke 110 Kota Malang, Sabtu (30/3/2024) di ruang sidang DPRD Kota Malang. Sidang ini menjadi  refleksi dan penyemangat para wakil rakyat memajukan Kota Malang.

Sidang paripurna dipimpin Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika SE MM. Dihadiri semua anggota dewan, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Forkopimda dan tokoh masyarakat. Sidang juga dimeriahkan pementasan tarian tradisional dan pembacaan sejarah Kota Malang.

Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika SE MM beserta pimpinan dewan dan semua anggota dewan tegas menyatakan sikap kembali bekerja dan menyelesaikan tugas kedewenan hingga masa jabatan periode mereka berakhir tahun ini.

“Ini jadi momen kita kembali evaluasi dan semangat. Di tahun 110 ini,  Kota Malang sudah  jauh berkembang. Tadi kami semua mendengar pembacaan sejarah Kota Malang. Apa yang kita dapat hari ini tidak lepas dari masa lalu kita dahulu,” tegas Made.

Menggunakan kostum Khas Malangan, Made menyampaikan Sidang Paripurna Istimewa ini bukan hanya sekadar sermonial belaka. Namun dimaknai lebih dalam pada apa-apa saja yang harus dikerjakan dan diselesaikan sebagai anggota legislatif Kota Malang.

Peningkatan pelayanan publik, mengembang infrastruktur dan mencari solusi masalah-masalah Kota Malang masih jadi pekerjaan besar. “Masalah pasar contohnya. Persoalan tiga pasar tradisional Kota Malang sampai sekarang   belum selesai penyelesaiannya. Proyek Jacking Tidar, dan masalah macet juga masalah banjir  menjadi catatan serius pembangunan,” papar politisi PDI Perjuangan ini.

Tidak itu saja, masalah pelayanan kesehatan dan Pendidikan pun jadi perhatian serius. Kota Malang masih harus menghadapi masalah-masalah dasar masyarakat tersebut. Inovasi dan solusi efektif masih harus dicari oleh seluruh stakeholder Kota Malang.

Ini menjadi bagian refleksi kedepan bagi seluruh jajaran pemangku kepentingan dan jabatan di Kota Malang. “Dan setelah ini juga ada beberapa ranperda wajib dan ranperda lainnya yang akan kami selesaikan. Harapan kami  bisa selesai sebelum masa jabatan berakhir,” pungkas Made.

Sementara itu Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat juga merefleksi peringatan HUT ke 110 Kota Malang dalam sidang peripurna istimewa. Ia mengatakan makna tema HUT ke 110 Kota Malang “Berselaras Untuk Kota Malang Berkelas”. Berselaras didefinisikan sebagai sebuah kehidupan yang harmonis dan diwujudkan lewat sinergitas dan kolaborasi dari semua pihak dalam melaksanakan program pembangunan.

Lalu berkelas diartikan sebagai sebuah target yang ingin dicapai serta menempatkan Kota Malang dalam derajat dan pencapaian tertinggi.

“Perlu saya sampaikan, kinerja Kota Malang di tahun 2023 lalu menunjukkan capaian yang positif, di antaranya pertumbuhan ekonomi berada pada angka 6,07 persen di atas provinsi dan nasional. Lalu Inflasi Kota Malang secara year on year (yoy)   berada di angka 2,56 yang berada dibawah angka inflasi propinsi dan nasional,” tegas Wahyu.

Lalu, lanjut dia, tingkat pengangguran turun menjadi 6,80 persen dari tahun sebelumnya di angka 7,66 persen dan persentase penduduk miskin di Kota Malang juga mengalami penurunan dari 4,37 persen pada tahun 2022 menjadi sebesar 4,26 persen di tahun 2023.

“Begitu pula capaian di sektor pemerintahan seperti dipertahankannya predikat SAKIP Level A dan predikat WTP yang ke-12 kali berturut-turut. Ini semua merupakan hasil nyata dari kekuatan kolaborasi kita semua,” pungkas Wahyu. (inforial/ran)

Gerimis Berpotensi Basahi Jakarta Siang Ini

Sekarang

Gerimis Berpotensi Basahi Jakarta Siang Ini

Sekarang