Reka Lalin Jalan BS Riadi-Buring Kota Malang Segera Dipatenkan
MALANG- Sejak dua bulan diberlakukan, rekayasan lalu lintas di Jalan BS Riadi – Jalan Buring dinilai cukup efektif. Dalam waktu satu bulan kedepan, evaluasi masih akan dilakukan, jika hasilnya semakin efektif rekayasa lalin di kawasan tersebut akan dipatenkan.
Ini ditegaskan dalam Rakor Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kota Malang di Aula Mini Block Office Lantai 4. Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Malang, Muhammad Anis Januar mengatakan reka lalin di ujung Jalan BS Riadi cukup berhasil mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk ke Jalan Basuki Rahmat.
Pasalnya, kendaraan yang hendak menuju Jalan Bromo atau Jalan Semeru tidak perlu melintasi Jalan Basuki Rahmat. Sebelumnya, kendaraan harus masuk Jalan Basuki Rahmat terlebih dahulu sehingga volume kendaraan meningkat.
“Hasil evaluasi Jalan BS Riadi, kinerja jalan yang diujung rekayasa memang turun karena dari satu arah menjadi dua arah. Tetapi kinerja jalan lainnya meningkat. Seperti Jalan Bromo dan Jalan Semeru,” terang Anis.
Volume kendaraan di Jalan BS Riadi diklaim menurun ketika dilakukan rekayasa. Dengan kondisi itu, laju kendaraan bisa lebih lancar sehingga tidak terjadi kemacetan.
Dishub kini harus memikirkan cara mengatasi kemacetan di loaksi yang lain. Upaya rekayasa masih tetap dilakukan karena tidak memungkinkan untuk pelebaran jalan, utamanya di tengah kota.
“Rekayasa di Jalan BS Riadi akan segera kami patenkan apabila dalam pertemuan terakhir nanti tidak ada perubahan. Pun Jalan Kelud akan dimonitor karena baru masuk minggu kedua setelah dilakukan rekayasa,” kata Anis.
Diketahui dalam rakor Forum LLAJ, presentase kendaraan yang berbelok ke kanan di Simpang Buring sebesar tiga persen. Ini menyebabkan peningkatan kinerja simpang di Simpang Rajabali dan Bromo-Semeru menurun.
Sebelumnya presentase kendaraan yang memasuki Simpang Rajabali sebelum reka lalin di lakukan sebesar 0,54. Setelah reka lalin diberlakukan menjadi 0,51. Sementara presentase kendaraan masuk ke kawasan Simpang Bromo-Semeru sebelumnya 0,55 kini menjadi 0,53. (ran)