PSI Pastikan Koalisi dengan Gerindra Usung Calon Wali Kota Malang

KOTA MALANG Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang kirim sinyal bangun koalisi dengan Gerindra di Pilkada Kota Malang. Ini sekaligus  melanjutkan Koalisi Indonesia Maju (KIM)  sebagaimana Pilpres Februari lalu.  

Untuk diketahui,  sebelumnya dua partai tersebut memang berada dalam satu koalisi. Yakni mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Jadi konsepnya, Gerindra-PSI ini kan bahasanya sudah koalisi jadi satu. Jadi dari pusat itu, dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) PSI-Gerindra ini kan sudah sepaket,” ujar Ketua DPD PSI Kota Malang, Achmad Faried.

 Kendati telah memastikan  berkoalisi, keduanya masih harus mencari tambahan koalisi untuk bisa mengusung pasangan calon (paslon) wali kota dan wakilnya. Hal itu lantaran jika ditotal, PSI dan Gerindra masih memiliki delapan kursi berdasarkan hasil Pileg 2024 lalu.

“Nah untuk di Kota Malang ini, karena Gerindra 6, PSI 2. Otomatis kan banyak dari Gerindra, ya konsepnya sih kalau calon wali kota  ya ngikut Gerindra,” terang Faried.

Sementara di Pilkada Kota Malang, untuk dapat mengusung satu paket paslon, parpol atau gabungan parpol harus memiliki sembilan kursi di DPRD Kota Malang. Faried mengatakan, dalam koalisi tersebut PSI bertugas menjaring koalisi untuk pemenuhan bekal sembilan kursi.

“Kekurangannya menjadi tanggungjawab PSI, kami minimal mencari satu kursi lagi untuk bisa memenuhi kuota dari 9 kursi,” imbuh Faried.

Selain itu, Faried mengatakan bahwa Kota Malang menjadi salah satu dari tiga daerah di Jawa Timur yang ditargetkan meraih kemenangan Pilkada  oleh DPP PSI. Sedangkan dua daerah lainnya adalah Kabupaten Madiun dan Kota Surabaya.

“Jadi ketua memang meminta Surabaya, Kota Malang dan Madiun yang menjadi fokus. Harus menang. Gak minta banyak, dari 38 cuma  minta  tiga, itu fokusnya,” tutur Faried.

Sebagai informasi, selain Gerindra dan PSI, ada beberapa parpol lain yang turut tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam Pilpres lalu. Yakni Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Garuda dan Partai Gelora. (ran)