Muncul Lagi Gagasan Transportasi Terpadu Malang Raya seperti Trans Maya 2011 Lalu

MALANGGagasan moda transportasi terpadu Malang Raya kembali mencuat. Ini seiring pentingnya layanan transportasi di Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Selain itu untuk  mengurai kemacetan.

Gagasan ini baru saja dimunculkan Bupati Malang HM Sanusi. Bupati Sanusi menyampaikannya saat bertemu Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat peringatan HUT ke 111 Kota Malang, Selasa (8/4/2025) kemarin di Balai Kota Malang.

Bupati Sanusi mengatakan moda transportasi Malang Raya ini untuk mewujudkan layanan transportasi publik di Malang. Memudahkan masyarakat mobilitas dari satu tempat ke tempat lain di Malang Raya.

“Ini juga sebagai wujud sinergitas antara kepala daerah di Malang Raya,” kata Bupati Sanusi.

Ia menegaskan gagasan itu akan  dibicarakan dengan Gubernur Jawa Timur. “Nanti akan ada pengelolaan bersama tentang moda transportasi antara Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu,” katanya.

Jika terealisasi, Bupati Sanusi berharap bukan bus besar yang digunakan. Itu karena kapasitas jalan di Malang Raya yang tak lebar. Sehingga tak menimbulkan masalah macet.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wali Kota Batu Nurochman  setuju usulan Bupati Sanusi. Menurut Wali Kota Wahyu Hidayat, gagasan ini perlu ditindaklanjuti dengan pembahasan lanjutan. Begitu juga dengan Wali Kota Batu  Nurochman. Wali kota yang akrab disapa Cak Nur ini bahkan mengusulkan shuttle bus.

Untuk diketahui, shuttle bus sudah direalisasi di Kota Batu. Saat libur lebaran lalu, cukup efektif membantu wisatawan. Bahkan dianggap  bisa mengurangi kemacetan.

Jika gagasan ini diseriusi, maka konsep Trans Maya yang pernah dibahas tahun 2011 lalu bisa diwujudkan lagi. Saat itu, Pemkot Malang, Pemkab Malang, Pemkot Batu sempat ingin mewujudkan Bus Trans Maya.

Pada tahun 2011 lalu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, M. Yusuf, mengatakan, terkait pengoperasian bus Trans Maya harus diawali MoU terlebih dahulu tiga kepala daerah di Malang Raya.

Kala itu, rencananya bus Trans Maya akan melalui rute Lawang-Kepanjen, Kepanjen-Batu, dan Batu-Malang. Namun gagasan tersebut tak diwujudkan karena saat itu mendapat penolakan sejumlah kelompok. Termasuk paguyuban angkutan umum.(red)   

Sekarang

Kemenag dan BWI Rumuskan Kerangka Regulasi Nasional Wakaf

Sekarang