Kasus DBD Meningkat di Kota Malang, Ayo Gencarkan PSN
KOTA MALANG– Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Malang sedang tinggi. Sejak Januari hingga Maret 2024 terdapat 231 kasus. Dua di antaranya dari pasien sebanyak itu meninggal dunia. Upaya mencegahnya pun digelar, salah satunya gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh wilayah Kota Malang, Jumat (5/4/2024) pagi tadi di Kecamatan Sukun.
Lokasi PSN persisnya di Kelurahan Sukun. Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pun mengecek kondisi pemukiman padat di Jalan S Supriadi Gang 9, tempat ditemukannya beberapa kasus DBD.
“Tadi saya cek memang kesadaran masyarakat masih harus ditingkatkan. Ada sumur tadi tak sengaja saya buka, belum apa-apa nyamuknya sudah keluar semua,” papar Wahyu pagi tadi usai memantau di RW 4 Kelurahan Sukun.
Ia langsung menginstruksikan sumur tersebut dibersihkan dan ditutup. Karena ditengarai menjadi tempat indukan sarang nyamuk di wilayah tersebut.
Dijelaskannya Pemkot Malang memfasilitasi segala macam perangkat untuk memberantas sarang nyamuk. Seperti obat Abate. Juga menyediakan layanan fogging jika diperlukan. Hanya saja dia menyarankan agar warga lebih banyak melakukan PSN daripada fogging.
“Karena diberantas ini kan dibersihkan, ditutup nyamuk semua mati. Kalau fogging ini yang nyamuk dewasa saja yang mati, sementara yang masih jentik dan nyamuk ABG ini kurang mempan,” tegas Wahyu.
Untuk itulah seluruh perangkat wilayah yang ada di seluruh kelurahan dan kecamatan di Kota Malang diminta pro aktif. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat Kota Malang betapa bahayanya kasus DBD jika menjangkit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menyatakan sebanyak 231 kasus DBD tercatat di tahun ini sejak Januari
hingga Maret. Dari kasus ini, dua di antaranya yang merupakan balita meninggal dunia.
“Satu anak usia satu tahun, satunya usia delapan bulan. Semua karena DBD. Maka dari itu kami harus gencar memberi informasi kepada masyarakat untuk waspada. Dan jaga hidup bersih kalau ada genangan air langsung dibersihkan. Ini yang paling penting agar masyarakat paham memberantas dan mencegah nyamuk berkembang biak,” pungkas Husnul. (ran)