Ini Skema Rekayasa Lalin Urai Macet Malam Tahun Baru
MALANG – Pergantian tahun, malam ini di Kota Malang bakal meriah. Apalagi massa di diperkirakan bakal terkonsentrasi di Balai Kota Malang karena adanya hiburan Denny Caknan. Karena itu dilakukan rekayasa arus lalu lintas (lalin) di sekitar Balai Kota Malang (lihat flyer). Polresta Malang Kota menyiapkan skema rekayasa lalu lintas (lalin) apabila terjadi kemacetan.
Polresta Malang Kota juga sudah memetakan setidaknya ada tiga titik rawan utama terjadinya kepadatan hingga kemacetan lalin. Kasat lantas Polresta Malang Kota, Kompol Fitria Wijayanti menyebutkan lokasi rawan macet yakni di simpang MCC atau pertigaan Jalan A. Yani – Jalan LA Sucipto, kemudian di Simpang Tiga Kacuk (Kebonsari) hingga Simpang Tiga Dinoyo.
Jika volume kendaraan terus meningkat hingga perayaan tahun baru nanti, pihak kepolisian siap melakukan skema rekayasa Lalin. Fitria menjelaskan, skema rekayasa lalin di Simpang MCC akan dilakukan penutupan. Kemudian arus lalu lintas dari arah Jalan Borobudur menuju Jalan Ahmad Yani (selatan) dialihkan ke arah Utara terlebih dahulu.
Kemudian, dapat melakukan putar balik di U-Turn di bawah Fly Over Arjosari untuk menuju ke Jalan LA Sucipto. Lalu, untuk arus lalu lintas dari LA Sucipto, diarahkan langsung ke selatan.
“Apabila terjadi kepadatan di Simpang Tiga Kacuk, juga akan dilakukan rekayasa lalin. Yaitu arus kendaraan dari arah utara (dari Kota Malang) diarahkan ke timur ke Jalan Karel Satsuit Tubun dan tembus di Simpang Empat Pasar Gadang,” jelasnya.
Hal serupa juga dilakukan apabila terjadi kepadatan lalin pada Simpang Tiga Dinoyo. Polresta Malang Kota berkoordinasi dengan Satlantas Polres Batu, arus lalin dari Kota Batu ke Kota Malang atau ke Karangploso, dipecah di Simpang Tiga Pendem Batu.
Selain rekayasa lalin, Fitria mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Dishub Kota Malang. Utamanya terkait dengan menyiapkan jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui oleh pengguna kendaraan, termasuk pemasangan rambu lalu lintas. “Jika terjadi kemacetan, pengendara bisa melalui Jalan alternatif. mengikuti rambu panah yang disediakan,” imbaunya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menambahkan, pihaknya telah memantau sejumlah lokasi di Kota Malang untuk menghitung pergerakan kendaraan yang keluar masuk ke Kota Malang. Dari data yang dihimpun Dishub Kota Malang, ia menyebut bahwa kendaraan yang masuk ke Kota Malang lebih banyak ketimbang kendaraan keluar dari Kota Malang. Terdata 739.343 kendaraan masuk ke Kota Malang dan 662.724 kendaraan keluar dari Kota Malang. Data tersebut hanya per tiga hari kemarin jelang perayaan Tahun Baru 2025. (red)