Diundang Diskusi di UB, Hanya Sam HC yang Berani Datang, Abah Anton dan Wahyu Hidayat Tak Nongol
MALANG- Kota Malang dikenal sebagai kota Pendidikan. Namun ada saja calon wali kota Malang yang justru terkesan jauh dari dunia pendidikan. Bahkan diundang diskusi di kampus pun tak hadir.
Dari tiga calon wali Kota Malang, hanya calon nomor urut 2, Heri Cahyono (Sam HC) yang berani diskusi di kampus. Itu tampak pada talk show yang diadakan FISIP Universitas Brawijaya (UB), Senin (21/10/2024) hari ini. Pihak kampus mengundang semua calon wali Kota Malang, namun hanya Sam HC saja yang hadir.
Padahal penyelenggara kegiatan ini ingin memberi wadah diskusi dengan para calon wali Kota Malang.
“Kami membuat acara ini kami ingin ada wadah di Kota Malang yang memberi kesempatan kami warga kampus bisa berdialog dan diskusi dengan para paslon. Harapannya masyarakat bisa menilai dan mengulik visi misi mereka,” kata Ketua Pelaksana Dialog Terbuka Talkshow Calon Wali Kota Malang 2024 FISIP UB Malang, Irfan Wijaya.
Akan tetapi dari tiga paslon yang ada dan diundang, hanya satu calon Wali Kota Malang saja yang hadir. Yakni Heri Cahyono (Sam HC). Irfan mengatakan dua Calon Wali Kota Malang lainnya yakni Wahyu Hidayat dan Moch Anton tidak bisa menghadiri dialog.
Irfan mengatakan hingga satu jam sebelum acara dimulai, Wahyu Hidayat mengaku sedang tidak berada di Kota Malang. Sedangkan Moch Anton sedang melakukan kegiatan lain di waktu yang sama.
“Padahal ini adalah wadah yang baik untuk kami bisa menyampaikan apa yang menjadi kegelisahan kami untuk pembangunan Kota Malang lebih baik. Dan berdiskusi dengan paslon tentang visi misi mereka,” tegas Irfan.
Sementara itu Sam HC mengaku mengapresiasi apa yang dilakukan kalangan pendidikan tinggi dengan mengadakan dialog terbuka. Hal ini menjadi media yang strategis untuk dia bisa mendapat banyak masukan.
Khususnya dari kalangan intelektual kampus. Sam HC sendiri memaparkan visi misinya dan berdiskusi dengan peserta dialog terbuka membahasa kemacetan, banjir hingga masalah inklusivitas.
“Ya sebelum ke sini saya sudah telepon-teleponan dengan dua cawali lainnya mereka memang berhalangan. Jadi menyerahkan ‘panggung’ ini untuk saya,” tutup Heri yang merupakan cawali Kota Malang nomor urut dua yang diusung PDI Perjuangan ini. (ran)