Atasi Banjir, Proyek Drainase Soehat Kota Malang Dimulai April

MALANG– Proyek pembangunan jaringan drainase di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta (Soehat) Kota Malang akan dimulai setelah Hari Raya Idul Fitri. Yakni di Bulan April mendatang. Proyek yang menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Timur ini direncanakan berlangsung selama enam bulan.  

Ini ditegaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Djulhardjanto.

“Iya setelah hari raya Idul Fitri. Informasinya sudah masuk ke pengadaan (proses pengadaan di Pemprov Jatim),” jelas Dandung.

Diketahui kucuran anggaran dari Pemprov Jatim untuk pengerjaan pembangunan drainase di sepanjang Soehat sebesar Rp 32 miliar. Ini akan meliputi pembangunan saluran utama baru di sisi kanan dan kiri  Soehat.

Target pengerjaan selesai di Bulan Oktober mendatang. Diharapkan sebelum musim penghujan drainase baru ini sudah bisa difungsikan untuk mengatasi  genangan hingga banjir yang kerap melanda di kawasan Soehat selama ini.

“Kalau sesuai timeline-nya Oktober selesai. Mudah-mudahan selesai sebelum musim hujan  sehingga bisa segera berfungsi drainasenya ini,” tegas Dandung.

Tidak hanya menggunakan APBD Provinsi Jatim, Pemkot Malang juga sudah mengalokasikan anggaran pendamping untuk proyek ini. Yakni kurang lebih sebesar Rp 1,6 miliar. Ini guna membangun jaringan drainase lanjutan di sekitar kawasan Jalan Borobudur dan Jalan Candi Panggung.

Dikatakannya dibangunnya jaringan drainase sepanjang Jalan Soehat diprediksi bisa mengurangi lebih dari 60 persen intensitas banjir di wilayah tersebut dan beberapa wilayah sekitarnya. Wilayah lain yang bisa terdampak pengurangan banjir seperti kawasan Kedawung, Sulfat hingga Purwantoro.

“Karena dari Soehat air yang masuk bisa dialirkan langsung ke Sungai Brantas. Jadi wilayah sekitar tidak lagi terlimpas air genangan atau tidak lagi banjir. Harapannya seperti itu,” pungkas Dandung. (ran)

Sekarang