Satgas Pamtas RI-RDTL Yonarhanud 2 Kostrad Gagalkan Upaya Remaja WNI Lintas Batas Ilegal, Rawan Jadi Korban Perdagangan Orang

INSANA UTARASatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonarhanud 2 Kostrad SSK III Pos Wini berhasil menggagalkan upaya pelintasan batas ilegal oleh seorang WNI remaja berinisial M.E.T. di sekitar Pos Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten TTU, Rabu (15/10/2025).

Remaja berusia 17 tahun itu  berstatus pelajar, diamankan personel Pos Wini di jalur tidak resmi saat hendak menyeberang ke Timor Leste tanpa dokumen resmi.

Tim ambush yang dipimpin Kapten Arh Felix Rizkha Firano  beranggotakan Sertu Rizky Aditya Bahar, Pratu Brian Ferdy Harjo, Pratu Syaiful Hukamah, dan Prada Riski Yudha Ananta melakukan penyergapan setelah menerima surat perintah dari Dansatgas.

“Kami melihat adanya pergerakan mencurigakan saat dini hari di jalur pelintasan batas, kemudian kami datangi untuk meminta keterangan dan saat kami laporkan kepada petugas, M.E.T. mengaku nekat melintas karena tekanan keluarga dan riwayat broken home, dengan tujuan mencari orang tua dan pekerjaan di Timor Leste,” kata  Dan SSK III, Kapten Arh Felix Rizkha Firano.

Pihaknya  menilai kasus ini sangat rentan, sebab M.E.T. hanya membawa bekal yang sangat minim, termasuk uang tunai Rp 7.000. Ini  mengindikasikan kuatnya dorongan putus asa dan tingginya risiko menjadi korban eksploitasi atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Secara hukum, karena pelaku masih berusia 17 tahun dan ancaman pidananya ringan, proses penanganan merujuk pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA), yang mengutamakan jalur Diversi atau penyelesaian di luar pengadilan.

M.E.T. beserta barang bukti telah diserahkan kepada Polsek Insana Utara untuk ditindaklanjuti. Kasus ini menjadi alarm bagi aparat gabungan di perbatasan untuk tidak hanya fokus pada pelanggaran keimigrasian, tetapi juga pada aspek perlindungan anak dan pencegahan kejahatan transnasional, khususnya potensi perdagangan manusia yang mengeksploitasi kerentanan sosial dan ekonomi warga di wilayah perbatasan. (red)

Pramono Tepis Jakarta Jadi Kota Terpadat di Dunia

Sekarang

Pramono Tepis Jakarta Jadi Kota Terpadat di Dunia

Sekarang