Malang Catatkan 14.198 Penumpang Mancanegara Gunakan Kereta Api
MALANG–Stasiun-stasiun Kereta Api (KA) di wilayah Malang terus menunjukkan perannya sebagai gerbang utama pariwisata internasional di wilayah Jawa Timur. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya mencatat, selama Semester I 2025 periode Januari hingga Juni, sebanyak 14.198 wisatawan mancanegara menggunakan layanan kereta api melalui Stasiun Malang. Jumlah itu meningkat 43 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang tercatat 8.009 wisatawan asing.
Peningkatan signifikan tersebut menunjukkan tingginya minat wisatawan asing terhadap Malang Raya sebagai destinasi wisata unggulan. Ini sekaligus kepercayaan yang semakin besar terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi utama yang aman, nyaman, dan efisien.
“KAI terus menghadirkan layanan yang ramah wisatawan dengan integrasi transportasi lanjutan dan kemudahan akses digital. Stasiun Malang menjadi salah satu titik vital dalam mendukung mobilitas wisatawan dunia yang ingin menjelajahi pesona alam dan budaya Malang Raya,” jelas Luqman Arif, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya.
Dari Stasiun Malang, wisatawan asing memiliki akses langsung ke berbagai destinasi ikonik. Seperti Gunung Bromo, yang menjadi magnet utama wisata alam internasional, Kawasan Batu, dengan berbagai taman rekreasi dan wisata edukatif, Kusuma Agrowisata, sebagai tempat favorit untuk merasakan suasana perkebunan tropis, serta berbagai tempat bersejarah dan kuliner khas yang memperkaya pengalaman wisata di Malang.
Peningkatan jumlah wisatawan asing juga tidak lepas dari peran Stasiun Malang yang terus berbenah dari sisi layanan, fasilitas, dan integrasi moda transportasi lainnya seperti angkutan daring, shuttle wisata, hingga bus pariwisata.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan, KAI juga terus mendorong transformasi layanan menuju transportasi ramah lingkungan. Penggunaan kereta api membantu menekan emisi karbon dan mendukung perjalanan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
“Naik kereta bukan hanya soal transportasi, tetapi juga pengalaman. Wisatawan yang datang ke Malang melalui kereta api dapat menikmati perjalanan yang nyaman, tepat waktu, serta ramah lingkungan,” tambah Luqman.
Melalui aplikasi Access by KAI, wisatawan asing semakin dimudahkan dalam merencanakan perjalanan, memesan tiket, dan mendapatkan informasi layanan dalam satu genggaman. Digitalisasi layanan ini menjadi bagian penting dalam menyambut wisatawan internasional dengan standar pelayanan kelas dunia.
KAI optimistis, dengan terus meningkatnya jumlah wisatawan asing yang menggunakan layanan kereta api di Malang, peran KAI dalam mendorong sektor pariwisata nasional akan semakin strategis. “Kami mengajak wisatawan mancanegara untuk menjadikan Malang sebagai bagian dari petualangan mereka di Indonesia. Naik kereta, jelajahi Malang Raya dan nikmati pesonanya dengan aman, nyaman, dan tak terlupakan,” tutup Luqman. (cia