Literasi Pasar Modal Kini Sasar ASN
MALANG– Literasi tentang inklusi pasar modal penting diketahui secara detail oleh kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang Farid Faletehan menegaskan ASN juga memiliki risiko melakukan kegiatan aktivitas keuangan yang tidak sehat.
OJK Malang mulai menggencarkan kegiatan seperti Training of Trainers (ToT) kepada ASN di daerah atau wilayah OJK Malang. Salah satunya yang baru dilakukan di Kota Probolinggo pekan lalu.
“OJK memilih ASN sebagai target kegiatan edukasi karena bekal literasi pasar modal dapat mendorong kebiasaan investasi yang sehat dan mengurangi paparan terhadap risiko investasi ilegal,” tegas Farid.
Dijelaskannya saat ini banyak sekali modus aktivitas keuangan ilegal yang beredar, terutama terkait dengan investasi. Farid menyampaikan gaji yang terima ASN bisa hilang karena investasi bodong.
Ia mendorong ASN lebih baik menginvestasikan pendapatan pada instrumen investasi yang legal dan diawasi oleh lembaga yang berwenang.
“Dan pertumbuhan penyaluran kredit di daerah-daerah dibawah naungan OJK Malang seperti Kota Malang juga positif. Menunjukan adanya aktivitas ekonomi yang baik,” tegas Farid.
Maka diharapkan masyarakat, khususnya para ASN benar-benar merasakannya dan dapat memanfaatkan pertumbuhan positif ini dengan baik. Dan kemudian, tambahnya, ASN bisa menginvestasikan pendapatan pada aktivitas keuangan yang sehat. Ia juga mengingatkan agar para ASN bisa memilih produk investasi yang baik.
“Karena semakin tinggi jabatan maka dorongan untuk bergabung dalam investasi bodong semakin besar,” tegas Farid.
Kegiatan ToT ini diharapkan meningkatkan pemahaman ASN dalam mengelola keuangan dan berinvestasi secara cerdas terutama di instrumen pasar modal, sehingga mereka tidak hanya optimal dalam menjadi abdi negara yang melayani masyarakat, tetapi juga mampu menjaga stabilitas keuangan pribadi dan keluarga. (cia)