70 Persen Jemaah Haji Debarkasi Balikpapan sudah Tiba di Tanah Air
BALIKPAPAN–Proses pemulangan jemaah haji Indonesia asal Debarkasi Balikpapan (BPN) berlangsung sejak 16 Juni 2025. Hingga saat ini, tercatat 3.950 jemaah yang sudah kembali ke Tanah Air.
Hal ini disampaikan Sekretaris PPIH Debarkasi Balikpapan, Sabransyah saat bersiap menyambut kedatangan 359 Jemaah Haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 11 Debarkasi Balikpapan (BPN 11) di Asrama Haji Balikpapan. Jemaah BPN 11 berasal dari Provinsi Kaltim, Kaltara, Sulut dan Sulteng.
“Dari total 5.712 jemaah dan petugas yang diberangkatkan ke Arab Saudi melalui Debarkasi Balikpapan, hingga kloter 10 telah dipulangkan sebanyak 3.950 orang atau sekitar 69,15 persen. Masih tersisa 1.762 orang (30,85 persen) yang menunggu jadwal pemulangan selanjutnya,” kata Sabransyah, di Balikpapan.
Tampak hadir Sekretaris Dirjen PHU, Arfi Hatim, Direktur Penyelenggara Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, Kakanwil Kemenag Prov Kaltim, Abdul Khaliq dan jajarannya.
Menurut Sabransyah, proses penyambutan kepulangan jemaah haji dari ‘Benua Etam’ ini akan berakhir pada 9 Juli mendatang. “Kita sudah menerima sebanyak 10 kelompok terbang (kloter) dari total 16 kloter yang sudah pulang ke Tanah Air,” kata Sabransyah.
“Dan pada hari ini kloter 11 yang berasal dari Sulawesi Tengah diperkirakan tiba sekitar pukul 19.10 WITA. Mereka terdiri dari 355 jamaah dan empat petugas, jadi totalnya 359 orang,” sambungnya.
Sabransyah menjelaskan bahwa jumlah jemaah BPN 11 sama dengan saat keberangkatan. Tidak ada jemaah yang tertinggal atau sakit selama di Tanah Suci. Bahkan, BPN 11 ini sempat mendapat tambahan dua jemaah asal Balikpapan yang ikut kembali bersama mereka.
Sabransyah mengimbau agar seluruh jemaah memanfaatkan waktu istirahat di Asrama Haji Balikpapan sebaik mungkin sebelum kembali ke daerah asal masing-masing.
“Seluruh jemaah haji yang tiba di Balikpapan, akan dilepas dan serahkan kepada PPIH Daerah untuk dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Semoga seluruh jemaah bisa segera bertemu keluarganya dan menjadi haji/hajjah yang mabrur/mabrurah,” tegas Sabransyah. (red)
