Paus Leo XIV

Padre Marco SVD berbagi cerita bermakna tentang Paus Leo XIV yang baru saja terpilih. Padre Marco merupakan biarawan asal Indonesia yang  selama ini bertugas di Vatikan. Ia  termasuk  penerjemah Paus Fransiskus selama kunjungannya ke Indonesia, September 2024 lalu.

Paus Leo XIV yang baru terpilih hari ini telah menjadi kepala Kantor untuk Uskup-uskup di Vatikan selama dua tahun terakhir. Saya sering melihatnya di pagi hari berjalan antara pkl 7:00 dan 7:30 pagi dari Vatikan menuju biaranya Augustinianum yang terletak di samping Vatikan.

Tingginya sekitar 1,75 cm, bertubuh kecil, dan pendiam. Kami saling menyapa dari waktu ke waktu dari jarak jauh, tetapi tidak pernah berbicara satu sama lain. Hemat saya, beliau adalah pilihan yang baik. Dikenal sebagai orang yang sederhana, rendah hati, sosial dan berpihak pada kebenaran. Dalam pikiran dan tindakannya menyangkut hal-hal gerejawi, ia dikenal bersikap moderat dan terbuka terhadap dunia.

Dengan nama Leo XIV, didapati kesan bahwa ia tetap berada pada garis dan haluan Paus Fransiskus sebelumnya; mungkin dengan aksen-aksen baru. Mengambil nama Paus Leo XIII (yang menjadi Paus pada awal abad ke-19) sebagai contoh orang yang berkomitmen pada isu-isu sosial (lih. ensiklik doktrin sosial “Rerum Novarum”).

Pidato singkatnya di balkon Basilika Santo Petrus usai terpilih memperjelas hal ini. Patut disebutkan juga adalah rujukannya yang berulang-ulang tentang perdamaian. Ke depannya, perjuangan beliau untuk perdamaian akan sangat kental.

Paus Leo XIV berbicara bahasa Italia dengan baik, tentu juga bahasa Inggris karena berasal dari USA, dan juga bahasa Spanyol sebab pernah bekerja bertahun-tahun di Peru, Amerika Selatan. Bahasa Latinnya juga terdengar sangat bagus. Hal lain yang patut disebutkan adalah bahwa bahasa Italia-nya tidak memiliki aksen Inggris (Amerika). Sepintas memberikan kesan yang sangat baik hari ini.

Mari kita satukan dukungan kita terhadap Paus baru ini dengan doa dan menunjukan niat persatuan dan kesatuan kita dengan beliau dalam tugas kepemipinannya atas Gereja Katolik sedunia dan juga dalam upaya meningkatkan peran Gereja Katolik dalam dunia. (Padre Marco SVD, Vatikan, 8 Mei 2025/red).

Sekarang