Gerakan Pangan Murah Digelar di Kota Malang, Semua Kecamatan Dapat Jatah
MALANG– Stabilitas harga bahan pokok di Kota Malang mulai dipantau dan dijaga. Salah satunya dilakukan Pemkot Malang dengan Gerakan Pangan Murah (GPM). Gerakan tersebut mulai digelar Senin (3/3/2025) hari ini di Kantor Kecamatan Lowokwaru.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang Slamet Husnan menjelaskan GPM akan dilakukan di seluruh kecamatan di Kota Malang. Dimulai hari ini di Kantor Kecamatan Lowokwaru.
“Besok di Kecamatan Blimbing, Rabu di Kecamatan Klojen, Kamisnya di Kecamatan Sukun dan Jumat di Kecamatan Kedungkandang. Tempatnya masing-masing sudah kami umumkan,” papar Slamet saat ditemui di Kantor Kecamatan Lowokwaru siang tadi.
Produk yang tersedia dalam GPM di antaranya beras, gula, minyak goreng, telur ayam, tepung dan lain-lainnya. Slamet menegaskan semua produk sembako ini dijamin harganya dibawah harga pasar.
Ada beberpa komoditi yang dibatasi pembeliannya. Seperti beras yang dibatasi 10 kg dan minyak sebanyak dua botol saja. Komoditi sembako ini digelontorkan karena menjadi komoditi yang paling banyak dicari terutama di masa bulan puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri nanti.
“Ini adalah program kepanjangan dari Presiden Prabowo dan Badan Pangan Nasional. Bahwa menjelang Ramadan kami melaksanakan ini untuk menjaga stabiliasi pasokan dan harga. Total kegiatan ini nanti 20 kali. Di tiap kecamatan dilaksanakan empat kali,” tegas Slamet.
Sementara itu Sri Wahyu, salah satu warga yang memanfaatkan program ini mengakui harga sembako memang sudah terpantau naik. Seperti harga telor, tepung dan beras.
Sri sempat hendak membeli telor, akan tetapi habis keduluan warga lain yang juga sudah mengantre membeli di program pangan murah di Kantor Kecamatan Lowokwaru.
“Ya sudah hampir semua agak naik ya. Tepung itu naik, kebetulan saya ini kan di rumah buat kue jadi tahu. Ini tadi di sini saya cari tepung harganya lebih murah di sini meskipun tak jauh dari pasaran. Tapi tak apa-apa,” katanya. (ran)
