Tingkatkan Kinerja Guru dan Karyawan, SMAK Santo Paulus Jember Gelar Diklat Manajemen Waktu Bersama Universitas Ma Chung
JEMBER-SMA Katolik Santo Paulus Jember terus berupaya memberikan layanan maksimal untuk siswa-siswinya. Upaya yang baru saja dilakukan yakni meningkatkan kinerja guru dan karyawan melalui pelatihan Time Management, Sabtu (18/10/2025).
Seluruh guru dan karyawan SMA Katolik Santo Paulus Jember mengikuti pelatihan Time Management berjudul, ‘Mengatur Waktu, Mengatur Hidup! Strategi Efektif Guru Dan Karywan Di Era Serba Cepat’ bersama Dosen Universitas Ma Chung Malang, Dr Felik Sad Windu WIsnu Broto, SS, M.Hum.
Kepala SMA Katolik Santo Paulus Jember, Bruder Nuryatmaja Gora Pawana, S.Pd., M.Si., O.Carm dalam sambutannya mengatakan bahwa sekolah sangat ingin memberikan layanan yang baik dan maksimal untuk seluruh siswa-siswinya.
Untuk memberikan layanan yang baik dan maksimal, maka tentunya diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan serius. Tidak ada lagi alasan tidak ada waktu. Banyak tugas yang belum selesai. Banyak tugas yang penting dan mendesak untuk dilakukan. Semua mengatakan banyak tugas yang penting dan mendesak sehingga hal-hal yang seharusnya dilakukan menjadi terabaikan.
Maka penting sekali keterampilan time manajement supaya semua bisa memilih secara bijak mana yang benar-benar penting dan mendesak.
“Bapak dan ibu guru serta karyawan yang hari ini tidak bertugas di luar sekolah akan mengikuti pelatihan manajemen waktu bersama Pak Felik, dosen dari Universitas Ma Chung Malang. Saya berharap pelatihan ini benar-benar bisa membawa perubahan untuk kita semua,’’ kata Bruder Nuryatmaja Gora Pawana, S.Pd., M.Si., O.Carm.
‘’Minimal kita bisa secara bijak menentukan mana dari semua agenda yang kita miliki untuk kita prioritaskan karena benar-benar penting dan mendesak. Saya berharap kita juga bisa lebih disiplin dalam mengikuti jadwal yang sudah ditentukan. Terima kasih untuk Pak Felik yang berkenan hadir meluangkan waktunya. Semoga kehadiran Bapak menjadi berkat untuk kami semua!” sambung Bruder Gora saat menutup sambutannya.
Sementara itu Dr Felik Sad Windu WIsnu Broto, SS., M.Hum., mengawali sesinya dengan menceritakan pengalaman hidupnya dan pengalaman orang pada umumnya bagaimana kebingungan saat mengatur waktu, saat menentukan prioritas mana yang harus didahulukan.
Merasa waktu terlalu pendek, tidak cukup hanya 24 jam sehari karena banyak tugas dan tanggungjawab yang belum selesai. Padahal realitasnya semua orang sama, sama-sama memiliki waktu 24 jam tetapi mengapa hasilnya beda. Mereka ada yang bisa dan selesai dengan tugasnya sedangkan kita tidak? Menurut Dr Felik kuncinya ada di manajemen waktu. Manajemen waktu adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan produktivitas waktu sehingga dapat melakukan suatu kegiatan secara efektif dan efisien.
“Tujuan dari manajemen waktu untuk membantu kita bekerja lebih efektif dengan skala prioritas. Manajemen waktu menjauhkan kita dari stres, kita dapat mengontrol setiap tugas dan tenggat waktu. Kita akan menjadi lebih produktif dan maksimal dalam menjalankan agenda-agenda kita,’’ jelasnya.
‘’Saya secara pribadi sangat terbantu dengan manajemen waktu. Sehingga dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawab saya, baik sebagai dosen, sebagai tim marketing kampus, maupun sebagai mahasiswa S3 kala itu, semuanya dapat berjalan beriringan. Semua bisa berjalan dengan baik, produktif dan maksimal,” sambung Dr Felik.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta, Ujang Sarwono menanyakan mengenai realitas guru yang banyak sakit karena kurang olah raga. Informasi dari dokter atau ahli kesehatan, olah raga itu sebuah kebutuhan untuk kesehatan.
‘’Apakah menurut narasumber olah raga itu penting dan mendesak? Apakah olah raga itu bisa masuk ke dalam kuadran 1 dalam Eisenhower Matrix?’’ tanyanya.
Dengan gaya humoris Dr Felik menjelaskan pentingnya olah raga. Sebagai sebuah kebutuhan akan kesehatan, olah raga itu penting dan mendesak, olah raga bisa dimasukan di kuadran 1. Contoh konkritnya, dalam kesehariannya Dr. Felik menyediakan waktu setiap pagi jam 04.30-05.00 untuk olah raga. Olah raga untuk kesehatan itu penting dan mendesak! Menurutya, semua agenda tidak akan bisa dijalankan tanpa ada kesehatan. (red)















