PMM UMM Bantu Warga Sumberejo Kota Batu Atasi Sampah dengan Alat Destilasi Pengolah Sampah Menjadi Bahan Bakar
BATU-Warga Desa Sumberejo Kota Batu dikejutkan gebrakan program kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ini untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian UMM.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan sosialisasi yang diselenggarakan kelompok 101 gelombang 08 PMM UMM. Kegiatan ini dihadiri perangkat pemerintah desa, bumdes, PKK, Karang Taruna, serta pengelola Bank Sampah Desa.
Bermula dari pengamatan di berbagai media, Desa Sumberejo kini tak memiliki lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Itu menyusul adanya penutupan TPA di Kota Batu. Sehingga Masyarakat Kota Batu
mengolah sampah sendiri secara mandiri.
Berbagai informasi yang dihimpun itu membuat mahasiswa PMM Kelompok 101 gelombang 08 UMM membuat terobosan. Untuk diketahui, PMM Kelompok 101 gelombang 08 UMM beranggotakan Indri Hauliah Putri (Fakultas Ilmu Hukum), Natasya Veryanah (Fakultas Ilmu Hukum), Vona Maharani Nugraha ( Fakultas Ilmu Hukum), Muhammad Fanzha A. F (Fakultas Teknik), dan Irsyad Mahdi F (Fakultas Teknik).
“Kami menganggap Desa Sumberejo merupakan lokasi yang tepat bagi Kelompok 101 PMM untuk memberikan pengetahuan hingga praktik menggunakan alat peraga yang sedang dikembangkan dalam pengolahan limbah plastik sampah menjadi bahan bakar,” jelas Indri Hauliah Putri, salah seorang anggota Kelompok 101 PMM.
Indri mengatakan tujuan utama dari kegiatan ini memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat Desa Sumberejo tentang pentingnya pengelolahan sampah yang bisa dilakukan secara mandiri. Untuk pengolahan sampah organik dengan maggot, dan pengolahan sampah plastik dapat menghasilkan daya jual atau daya guna bagi masyarakat Desa Sumberejo.
Tema yang mereka usung yakni, “Edukasi dan Inovasi Pengelolahan Sampah Organik maupun Anorganik mewujudkan daya guna dan daya jual di Desa Sumberejo”.
“Sosialisasi ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam tentang pentingnya peran mereka dalam menjaga lingkungan,” kata Indri.
Narasumber dalam kegiatan ini yakni mahasiswa PMM Gelombang 08 Kelompok 101 UMM yang telah mengembangkan gagasan inovatif berupa prototype serta penggunaan maggot untuk pengelolahan sampah organik maupun anorganik.
Dalam dua kali sosialisasi yang diselenggarakan di Balai Desa Baru Desa Sumberejo tampak audiens aktif dan antusias memberikan pertanyaan dan masukan. Ini menandakan antusiasme tinggi masyarakat Desa Sumberejo dalam menghadapi permasalahan lingkungan.
Masyarakat Desa Sumberejo berharap agar kedepan inovasi yang diusung mahasiswa dapat bekerja secara efisien dan manfaat yang maksimal dalam pengelolahan sampah. Dengan kerjasama antara pemerintah desa, masyarakat desa, dan mahasiswa UMM diharapkan menjadi wadah pembuka lembaran dan gebrakan baru dalam menangani sampah. (red)