Planetarium Jakarta Kembali Diaktivasi, Tiket Masuk Pelajar Gratis Tiga Bulan

JAKARTA- Aktivasi kembali Planetarium Jakarta di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) sudah dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.  Peresmian ini menandai beroperasinya kembali planetarium sejak 2012 lalu.

“Saya bahagia sekali. Planetarium hari ini bisa kita hidupkan kembali,” kata Gubernur Pramono melansir beritajakarta.id.

Untuk menarik minat generasi muda terhadap ilmu astronomi, Gubernur Pramono pun memberikan kebijakan khusus. Yakni gratis tiket masuk selama tiga bulan bagi seluruh pelajar di Jakarta.

Meskipun akses bagi pelajar akan digratiskan, namun ia menekankan bahwa para orang tua atau pendamping tetap dikenakan tarif normal. Sedangkan terkait biaya tiket masuk akan diatur oleh pihak manajemen PT Jakarta Propertindo/Jakpro (Perseroda). Adapun mekanisme kuota harian tiket gratis untuk pelajar akan diatur oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.

“Saya sudah memutuskan untuk pelajar Jakarta yang ingin memanfaatkan ini selama tiga bulan akan kami gratiskan,” kata Gubernur Pramono.

Penggratisan biaya tiket masuk ini juga berlaku bagi pelajar luar Jakarta. Kebijakan ini akan berlaku selama libur Natal dan Tahun Baru 2026. “Yang dari daerah, selama liburan ini, selama pelajar kami berikan gratis,” kata dia.

Selain meresmikan aktivasi Planetarium Jakarta, Gubernur Pramono juga meresmikan aktivasi Paviliun Raden Saleh Taman Ismail Marzuki yang dikelola melalui kerja sama antara PT Jakpro dengan jaringan hotel Artotel. Fasilitas ini memiliki 139 kamar dengan berbagai kategori, ruang pertemuan, hingga area working space.

“Saya secara pribadi sebagai Gubernur berharap bahwa kerja sama Artotel dengan Jakpro di tempat ini harus dijalankan dengan baik. Ruang-ruang seni dibuka selebar-lebarnya bagi IKJ untuk terlibat di dalamnya,” jelas Pramono.

Pram, sapaan akrab Gubernur Pramono berharap kerja sama pengelolaan ini dapat mendukung perkembangan baik perhotelan maupun dunia seni di Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Pramono juga menyoroti pentingnya penerapan single management dalam pengelolaan kawasan TIM. Hal ini bertujuan menghindari tumpang tindih antara pembuat kebijakan dan operator lapangan.

Ia berharap aktivasi kembali berbagai fasilitas di TIM, termasuk akses yang lebih terbuka bagi mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dapat memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang berbasis budaya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Iwan Takwin menjelaskan, Planetarium Jakarta kini hadir dengan wajah yang lebih modern. Fasilitas visual yang sempat terbengkalai kini telah diperbarui dengan teknologi artificial intelligence atau AI.

“Fasilitas Planetarium ini tentunya kami menghadirkan menjadi satu planetarium yang baru. Jadi tidak hanya ada visual tentang astronomi tetapi ada experience baru,” jelasnya.

Selain itu, Iwan juga menyampaikan terkait peresmian Paviliun Raden Saleh di kawasan TIM. Hadirnya tempat singgah sementara ini untuk mendukung ekosistem budaya dan seni di TIM.

“Fasilitas pendukung ini kita sebut dengan Wisma Seni. Mudah-mudahan ini menjadi satu sinergi, satu fasilitas yang benar-benar memantapkan Taman Ismail Marzuki menjadi satu ekosistem seni dan budaya di Provinsi DKI Jakarta,” kata dia.

Bekerja sama dengan Artotel, Paviliun Raden Saleh dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Di antaranya ruang pertemuan, workshop, hingga ruang selasar untuk pameran karya seni dan kreativitas.

“Dan tidak kalah penting juga, kami bersama-sama Dewan Kesenian Jakarta dan Artotel itu akan melakukan kurasi bagaimana karya-karya seni itu kemudian kita bisa pamerkan, kita bisa hadirkan di ruang-ruang yang ada di fasilitas Wisma Seni ini,” tandasnya. (red)

19 Lokasi Penataan Kawasan Pulau Untung Jawa

Sekarang

Berbagi Sambut Natal, Satgas Pamtas Yonarhanud 2 Kostrad Bagikan Sembako

Menjaga Teras Negeri

Dorong Penerapan Pariwisata Berkualitas di Indonesia

Sekarang

Keren! Kemenpar Raih Peringkat Kedua PIMTI Award 2025

Inspirasi