Mendikdasmen Silaturahmi di Sekolah Katolik Kota Batu, Pemkot Apresiasi Bantuan Revitalisasi Satuan Pendidikan Rp 1,7 M

BATUMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti   bersilaturahmi dengan siswa dan guru di tiga sekolah Katolik di Kota Batu, belum lama ini. Tiga sekolah itu yakni  SDK Sang Timur, SMPK Widyatama, dan SMAK Yos Sudarso.  Pemkot Batu pun menyampaikan apresiasinya.  

Wakil Wali (Wawali) Kota Batu Heli Suyanto menyampaikan  terima kasih kepada pemerintah pusat atas bantuan revitalisasi satuan pendidikan sebesar Rp 1,7 miliar untuk mendukung peningkatan mutu pembelajaran di berbagai satuan pendidikan di Kota Batu.

“Pendidikan bukan hanya sekadar urusan angka, melainkan urusan masa depan dan peradaban. Kemajuan sebuah kota bukan diukur dari tingginya gedung namun semangat belajar anak-anaknya,” ujar Heli  seraya menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat.

Hal tersebut disampaikannya secara langsung kepada Mendikdasmen Abdul Mu`ti di Kota Batu  yang bersilaturahmi dengan siswa dan guru SDK Sang Timur, SMPK Widyatama, dan SMAK Yos Sudarso Kota Batu, belum lama ini.

Saat ini kota Batu memilki 293 satuan pendidikan dengan berbagai capaian membanggakan. Seperti Indeks Pembangunan Manusia 76 persen, harapan lama sekolah 14,58 tahun, dan tingkat literasi – numerasi siswa SD dan SMP yang terus meningkat.

Wawali Heli Suyanto optimistis, bantuan pemerintah mampu mendongkrak geliat dunia pendidikan di kotanya.

Lima Program Prioritas Pendidikan

Pada kesempatan yang sama, Mendikdasmen Abdul Mu`ti juga memaparkan lima program prioritas Kemendikdasmen dalam rangka memajukan pendidikan dasar dan menengah. Pertama peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran melalui pembangunan dan renovasi di lebih dari 16 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Serta  penyaluran bantuan Papan Interaktif Digital ke lebih dari 288 ribu sekolah.

Program kedua adalah peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, termasuk pemberian beasiswa kepada 12.500 guru tahun ini dan 150.000 guru tahun depan, serta pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk lebih dari 600 ribu guru tahun ini dan 808 ribu guru pada tahun depan.

Program ketiga berfokus pada peningkatan kesejahteraaan dan kompetisi guru. Yakni melalui peningkatan tunjangan sertifikasi, pelatihan di bidang pembelajaran digital, Kecerdasan Artifisial (KA), dan konseling, serta kebijakan satu hari untuk guru belajar tanpa mengajar.

Program keempat  pendekatan pembelajaran mendalam dengan penguatan literasi, numerasi dan pengenalan mata pelajaran berbasis KA dan Koding.

Program kelima yaitu penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang berskala nasional dan akan diselenggarakan pada November 2025 untuk siswa kelas 12 dan Maret 2026 untuk siswa SD dan SMP. Ini  sebagai upaya peningkatan prestasi belajar dan semangat kompetisi positif dikalangan pelajar.

Menteri Mu`ti juga menyampaikan kebijakan baru terkait konseling. “Semua guru, tidak hanya guru BK, harus melaksanakan tugas bimbingan konseling. Tugas ini akan dihitung sebagai pemenuhan, kewajiban jam mengajar melalui peran sebagai Guru Wali,” jelasnya. (red)

Gerimis Berpotensi Basahi Jakarta Siang Ini

Sekarang

Gerimis Berpotensi Basahi Jakarta Siang Ini

Sekarang