Lantik DPC ISKA Salatiga, Ini Pesan Ketua Presidium  ISKA untuk Seluruh Cendekiawan Katolik

SALATIGAPengurus baru DPC Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Salatiga periode 2025-2029 dilantik   di Gereja Katolik Kristus Raja Semesta Alam,  Kota Salatiga,  Minggu  (6/4/2025).  Acara Pelantikan  dilaksanakan dalam rangkaian Misa Kudus Minggu Pagi bersama – sama dengan segenap umat katolik paroki setempat. Dihadiri dari unsur Ormas Katolik seperti WKRI, Pemuda Katolik dan PMKRI Salatiga. 

Pelantikan dilaksanakan oleh  Ketua Presidium PP ISKA ,  Ir. Luky A Yusgiantoro, MSc, Mspec, PhD dan berkat serta doa pelantikan oleh  Pastor Ign. Fajar Himawan , MSF selaku Pastor Moderator ISKA DPC Kota Salatiga.

Sebelum dilantik Sekretaris  Jenderal PP ISKA Dr  Ch Arie Sulistino MM membacakan Surat Keputusan No. 295/KEP/PP-ISLA/IV/2025  tentang Pengesahan Struktur Pengurus DPC ISKA Kota Salatiga periode 2025-2029.  Mereka yang ditetapkan dan dilantik adalah Ketua   B. Paryadi SPd, MPd, Wakil Ketua 1  Indra Yustiawan SS,  Ketua 2   FX Hernowo Pribadi, SH.  Sekretaris :  Rinaldi Amggoro Shakti, Ssos. Bendahara Agnes Retno Hastawati, SE dan Koordinator Program : Andre Sutantyo, SSi, MH dengan dilengkapi Dewan Pembina   Cornelius Widodo Utomo, MSc dan Teguh Susetyo Kasnoputro. SH, MKn dan Moderator : Pastor Ignatius Fajar Himawan, MSF

Selesai acara pelantikan yang disaksikan dan didoakan oleh segenap umat katolik dalam perayaan ekaristi kudus.  Dilanjutkan dengan pertemuan  sekaligus penguatan kepengurusan  DPC ISKA  Kota Salatiga yang dalam kesempatan tersebut di awali dengan ramah tamah dan sambutan-sambutan dari Ketua DPC ISKA Salatiga B. Paryadi, Sambutan Ketua DPD ISKA Provinsi Jawa Tengah    Yoseph Sulistyo, ST. Dan Arahan-arahan dari Pastor Moderator , Ketua Presidium PP ISKA, Sekretaris Jenderal PP ISKA dan Session Tanya Jawab di tutup dengan Santap Siang Bersama dan Foto bersama di Rumah Retret Wisma Kana – MSF Salatiga.

Dalam  sambutan awal, Ketua DPC ISKA Salatiga   B. Paryadi SPd, MPd,   semula merasa berkecil hati karena jumlah yang bergabung di ISKA dan yang bersedia menjadi pengurus  tidak banyak. Namun dengan menyadari adanya tantangan dan peran strategis cendekiawan Katolik dalam menyuarakan aspirasi umat serta pentingnya peran kaderisasi dan terutama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Salatiga . maka mulai dari yang kecil ini mereka bersemangat untuk berperan besar bagi gereja, masyarakat, bangsa dan negara melalui kegiatan-kegiatan yang kecil tapi bermakna dan berguna bagi kemajuan gereja dan bangsa.

Pastor Ign. Fajar Himawan MSF, dalam sambutan sekaligus arahannya menyambut baik kehadiran ISKA di Salatiga.  Ia berharap ditengah ancaman krisis ekonomi global karena kebijakan  Presiden USA  Donald Trumph , ISKA harus mampu menginspirasi masyakarat untuk mampu berjuang  demi keberlangsungan kehidupan bangsa dan masyarakat luas. 

Dalam konteks lokal, dia menyatakan Kota Salatiga dikenal sebagai Kota Toleransi di seluruh Indonesia. Maka ISKA Salatiga harus mampu berkontribusi dalam mempertahankan predikat yang mulia ini.  ISKA dan Gereja  Katolik bersama-sama Umat Beragama Islam, Kristen Protestan, Hindu, Budha, Kong Hu chu dan Umat berkepercayaan harus makin erat bekerjasama dengan mewujudkan kegiatan-kegiatan yang mencerminkan dan menciptakan kerukunan hidup umat manusia di wilayah setempat. 

Ketua DPD ISKA Jawa Tengah  Yoseph Sulistyo, ST memberikan arahan terkait peran kemasyarakatan dan politik ISKA, para pengurus diharapkan lebih banyak mau turun ke masyarakat.  Menyapa RT, RW dan pengurus kelurahan setempat.  Melakukan sosialisasi bagaimana mewujudkan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik. ISKA juga perlu menselaraskan programnya dengan kebutuhan dan issue-issue pemberdayaan masyarakat lokal yang relevan.  Gereja di tingkat keuskupan dan paroki tentu mempunyai prioritas yang harus dilaksanakan. ISKA tentu harus berperan serta.

Sementara itu Ketua Presidium PP ISKA Ir. Luky A Yusgiantoro, MSc, M Spec, PhD  bersama para pengurus   DPD ISKA  Jawa Trengah dan DPC ISKA Salatiga, membesarkan hati para pengurus DPC ISKA Salatiga, “ Tidak apa-apa sekarang kecil, tapi nanti akan tumbuh besar sejalan dengan peran-peran strategis kemasyarakatan yang dapat dijalankan. Oleh ISKA Salatiga “  kata   Luky. Selanjutnya Luky menyebutkan bahwa ISKA  saat ini memang belum menyebar merata keberadaannya di seluruh Tanah Air.  ISKA baru mempunyai Pegurus Daerah tingkat provinsi sejumlah : 24 DPD  dari 38 Provinsi yang ada di Indonesia.  Dan mempunyai 140 DPC ISKA di seluruh Indonesia, dengan keanggotaan stelsel aktif mencapai kurang lebih 11.000 anggota. Akan tetapi karena keanggotaan ISKA adalah para cendekiawan yang bergelar profesor, doktor, master  dan minimal sarjana  S1,  maka organisasi ini mempunyai kekuatan dan potensi untuk memberikan masukan dan pemikiran dan juga melakukan sejumlah perubahan dalam berbagai   segi kehidupan umat dan masyarakat  secara umum.

Luky juga menekankan pentingnya semua kepengurusan di semua jenjang baik DPC, DPD dan PP ISKA  semakin berperan dalam memberikan kritik, saran dan masukan  bagi pemerintah , sektor bisnis dan masyarakat ekonomi / usaha serta semua pihak. 

“ Kita tidak hanya mengiyakan dan mendukung apa kebijakan dan kata pemerintah, tetapi perlu berpikir kritis dan konstuktif untuk memberikan saran kritik sekaligus jalan keluar yang memadai  bagi keberlanjutan pemerintahan“ Kata Luky. 

 Sekretaris Jenderal  PP ISKA Dr  Ch Arie Sulistiono, MM menyambung apa yang telah disampaikan oleh Ketua Presidium PP ISKA memandang perlu dan strategisnya keberadaan Pengurus DPC ISKA di berbagai daerah.  Pengurus ISKA dalam seluruh jenjang dan tingkatan harus berjejaring, supaya kita tidak merasa kecil dan sendiri. Jejaring antar cabang, antar daerah, antar Wilayah dan dengan Pengurus Pusat ISKA harus dijalin. Namun juga menjalin relasi dan jejaring dengan komunitas dan kelompok lain di luar ISKA yang mempunyai harapan dan cita-cita yang sama membangun kemajuan bangsa, mengangkat derajat kehidupan kaum marginal, dan membangun kesepahaman dengan penuh toleransi, karena semangat kita adalah merawat komitmen kebangsaan, menjunjung martabat kemanusiaan dan kesetaraan serta  membangun  solidaritas tanpa sekat.  ISKA di berbagai wilayah kepulauan , daerah , kota , kabupaten  harus mampu menyerap aspirasi, keresahan dan persoalan yang di hadapi di masyarakatnya, berani mengangkat issue – issue lokal untuk mendapatkan solusi dan aspirasi yang ada terungkap tidak harus seragam , tetapi yang utama mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan sebagai landasan berpijak. 

Secara bersama saling menambahkan satu sama lain Ketua Presidium PP ISKA , Luky A Yusgiantoro dan Ch Arie Sulistiono – Sekretaris Jenderal PP ISKA menyampaikan beberapa  pesan penting untuk para pengurus DPD ISKA dan DPC ISKA yang hadir dalam kesempatan  tersebut. Antara lain pelantikan DPC ISKA Salatiga dan pelatikan-pelantikan DPC dan DPD ISKA selanjutnya di tempat – tempat lain akan membawa dampak bagi Gereja , Nusa dan Bangsa. Para Cendekiawan ISKA sudah selayaknya makin bersemangat dan produktif dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

Selain itu, DPC ISKA adalah ujung tombak Organisasi ISKA.  Maka perlu melakukan peran strategiknya dalam menyuarakan aspirasi gereja, umat dan masyarakat warga bangsa kepada pemerintah, dalam bentuk kritik, saran, masukan dan solusi konstruktif yang berguna untuk kemajuan bangsa. Jangan hanya terpaku dengan sikap dan kebijakan yang diambil oleh Pengurus Pusat ISKA.

Selain itu juga terus menjaga relasi dan kolaborasi dengan Ormas Cendekiawan lintas iman sehingga terjalin silaturahmi yang berbuah kebaikan dan kemajuan kita bersama.

ISKA juga diminta mengupayakan  partisipasi yang  konsisten pada prorgam – program  pengembangan dan pembinaan wawasan kebangsaan yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga negara. Seperti halnya mengupayakan pengiriman peserta pada Kursus Reguler / Singkat Lemhannas.

Pengurus ISKA pun diminta terus menjaga jejaring dalam komunikasi dan kerjasama program dengan segenap warga, Ormas katolik WKRI, PMKRI dan Pemuda Katolik serta kelompok dan komunitas lain yang berkehendak baik.

PP ISKA pun membuka kerjasama dengan universitas terkemuka di seluruh Indonesia untuk menyelenggarakan kuliah umum membahas hal-hal dan issue yang relevan dengan situasi kondisi saat ini. 

Sebelumnya sudah terjalin kerjasama dengan Universitas Tarumanagara Jakarta, Universitas Katolik Atmajaya Jakarta,  STMPD “ APMD “ Yogyakarta. DIY dan kegiatan ini akan terus berkelanjutan. (red)

Sekarang