KPU Evaluasi Alur Jalannya Debat Pilkada
MALANG- Alur jalannya debat pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tahun 2024 tengah dievaluasi. Ini ditegaskan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menyusul masukan yang didapat pasca pelaksanaan debat pertama pekan lalu.
“Sudah berjalan debat pertama, tapi ada beberapa yang perlu kita evaluasi salah satunya di sesi tiga,” tegas Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyib.
Ia menjelaskan, di Kota Malang ini ada tiga paslon, sehingga mekanisme yang dilaksanakan sedikit lebih rumit. Itu jika dibandingkan pada pelaksanaan debat pada calon kepala daerah genap.
Toyib mengatakan dengan adanya tiga pasangan calon alur debat memang dirasa harus dijalankan lebih kompleks. Dan menyita waktu yang tidak sedikit. Meski begitu KPU Kota Malang akan melakukan perbaikan lagi sehingga akan lebih mudah dicerna alur dan aturannya oleh para pasangan calon.
“Sebenarnya secara rule, tidak ada masalah karena semua pasangan calon itu mendapatkan hak yang sama. Akan tetapi kurang mudah dipahami aturan-aturannya,” ungkap Toyib,
Ia menambahkan, KPU Kota Malang tidak bisa sepenuhnya mengendalikan seperti hal-hal di luar dari alur. Seperti seru-seruan massa pendukung dan sebagainya yang dianggap mengganggu dan tidak dapat dikendalikan. Hanya saja aturan tersebut sebelumnya sudah diinstruksikan dan diinformasikan kepada seluruh peserta debat.
“Termasuk gerakan-gerakan yang berlebihan. Itu juga akan kita perbaiki. Sebenarnya, aturannya jelas. Bahwa ketika pasangan calon berbicara maka para pendukung diharap diam. Hanya saja mekanisme penerapan aturan itu supaya lebih efektif diterapkan itu supaya lebih kita evaluasi juga,” pungkas Toyib. (ran)