Komitmen Kembangkan Iman Anak dan Remaja, KKI Keuskupan Agung Makassar dan Biro Nasional Gelar SOMA
MAKASSAR– Karya Kepausan Indonesia (KKI) Keuskupan Agung Makassar bekerjasama dengan Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia (KKI) mengadakan School Of Missionare Animators (SOMA) selama tiga hari, 28-30 Maret 2025 di Almadera Hotel Makassar.
Kegiatan ini diikuti 203 peserta yang berasal dari berbagai paroki dan lima kevikepan di Keuskupan Agung Makassar. Mereka adalah perwakilan dari animator-animatris pendamping Sekami yang selama ini mengajar bina iman anak dan remaja Katolik di tempatnya masing-masing.
Saat seremoni pembukaan, ketua panitia pelaksana Alfons Yoce Kurur Massie mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti hanya oleh perwakilan pendamping Sekami saja. Panitia tidak mampu untuk menampung semua pendamping Sekami yang ada di Keuskupan Agung Makassar yang antusias untuk mendaftar dan mengikuti kegiatan ini.
“Kami dari panitia pelaksana memohon maaf jika membatasi jumlah peserta dari masing-masing paroki karena keterbatasan tempat dan satu dua hal lainnya. Kami hanya bisa menampung peserta sekitar 200-an saja. Sekali lagi terima kasih atas partisipasi semua peserta yang hari ini hadir. Semoga kegiatan ini sungguh-sungguh mampu membawa dampak yang positif bagi iman anak dan remaja yang kita dampingi dalam Sekami. Semoga setelah kegiatan ini para pendamping Sekami semakin semangat, semakin kreatif dan semakin produktif” Kata Alfons.
Sementara itu, Direktur Karya Kepausan Indonesia (KKI) Keuskupan Agung Makassar Romo Ferdinandus Paulus Niki Towary dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia (KKI) yang nantinya akan menjadi narasumber atau fasilitator dalam tiga hari kegiatan. Romo Nando, sapaan akrab Romo Ferdinandus Paulus Niki Towary memberikan apresiasi yang besar kepada semua peserta yang sudah hadir. Khususnya pendamping Sekami yang berasal dari pelosok Sulawesi, jauh dari Makassar. Peserta yang harus berjuang keras dari tempat tinggalnya menembus jalur darat, air dan udara seperti avatar.
“Terima kasih atas kehadiran Tim Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia (KKI) yang telah hadir dan dipimpin langsung oleh Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia (KKI), yaitu Romo Alfons. Terima kasih Romo Alfons Widhiwiryawan, SX., Romo Riston Situmorang, OSC., Dr. Felik, saudara Kenny, saudari Lina dan Leony atas kehadiraanya dan kesediaannya untuk menjadi fasilitator atau narasumber dalam kegiatan ini. Semoga kegiatan ini akan membawa perubahan baik dalam pelayanan iman untuk anak-anak dan remaja di Keuskupan Agung Makassar ini” kata Romo Nando.
Sebelum menabuh kendang asli Makassar, untuk menandai dimulainya kegiatan School Of Missionare Animators (SOMA), Romo Alfons selaku Direktur Nasional Kepausan Indonesia (KKI) menyampaikan pesan bahwa para animator-animatris pendamping Sekami memiliki peran yang penting dalam memajukan program-program Karya Kepausan Indonesia (KKI) terutama proram untuk penguatan iman anak-anak dan remaja. Para animator-animatris adalah ujung tombak perjuangan gereja untuk mewujudkan iman yang handal bagi anak-anak dan remaja Katolik.
“Peran teman-teman animator-animatris sangat besar dalam mewujudkan iman yang handal bagi anak-anak dan remaja Katolik. Kalian adalah ujung tombak gereja. Untuk itu mari ikuti proses SOMA dengan baik dan maksimal. Para fasilitator dan narasumber akan mendampingi Anda sekalian berproses selama tiga hari ini. Semoga bekal yang diberikan mampu memberikan semangat dan inspirasi bagi kita semua untuk mewujudkan iman yang handal bagi anak-anak dan remaja Katolik yang kita damping,” Kata Romo Alfons.
Selama tiga hari dua malam peserta telah mendapatkan materi mengenai Panorama KKI, Spiritualitas Animator dan Manusia Kain Kafan oleh Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia (KKI), materi Liturgi oleh Romo Riston Situmorang, OSC., materi Kepemimpinan dan Public Speaking oleh Dr. Felik Sad Windu WB., materi Kreativitas Pendampingan oleh Sdra. Kenny Stevanus Pangemanan, ST, materi Formasi Misioner Remaja oleh Sdra. Leony Agustina dan Lina.
Peserta sangat antusias mengikuti pembekalan. Dalam refleksinya peserta merasa bersyukur sudah diberikan kesempatan untuk mengikuti semua pelatihan dan berharap semuanya tidak selesai di sini tetapi bisa berlanjut ke waktu-waktu berikutnya.
Kegiatan School Of Missionare Animators (SOMA) diakhiri dengan perayaan Misa Syukur bersama Mgr Fransiskus Nipa, Uskup Keuskupan Agung Makassar. Dalam kotbah dan sambutannya, Mgr. Fransiskus Nipa mengapresiasi kegiatan SOMA dengan sangat baik.
Menurut Mgr Fransiskus Nipa, anak-anak dan remaja adalah tulang punggung masa depan gereja. Gereja masa depan adalah mereka ini. Masa depan iman akan gereja ada di dalam mereka. Jika mereka, anak-anak dan remaja ini dibina imannya, maka masa depan gereja aman. Jika sebaliknya, maka hancurlah gereja kita. Mgr. Fransiskus Nipa bercerita jika cita-cita menjadi imam muncul pada saat ia mengikuti bina iman anak.
“Sekian tahun yang lalu, pada saat kegiatan bina iman, saya diperkenalkan dengan sosok seorang pastor dan pada saat itu muncul keinginan untuk menjadi pastor. Bisa dikatakan benih panggilan saya muncul pada saat kegiatan bina iman anak. Maka menurut saya penting sekali kegiatan bina iman anak-anak dan remaja diperkuat untuk masa depan gereja. Saya senang Karya Kepausan Indonesia (KKI) Keuskupan Agung Makassar bisa bekerjasama dengan Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia (KKI) mengadakan kegiatan School Of Missionare Animators (SOMA). Semoga kegiatan ini semakin menguatkan, memotivasi dan memperkuat pendampingan para animator-animatris Sekami kepada anak-anak dan remaja” kata Mgr Fransiskus Nipa. (sadw)