Duuuh, Signage Kawasan Pecinan Kota Malang Rusak dan Terabaikan
MALANG– Selama ini kawasan Pecinan Jalan Pasar Besar Kota Malang memiliki penanda. Yakni sebuah signage berwarna merah dengan konsep oriental terpasang di ujung jalan ini. Signage ini kini sudah tidak berbentuk.
Menurut pantauan di lokasi, Senin (27/1/2025) signage berwarna merah dengan struktur plat besi bercat warna merah ini dalam keadaan rusak. Bahkan signage ini dijadikan penahan alas penutup sebuah toko.
Kondisinya, beberapa bagian plat besi patah. Tulisan “Beautiful Malang” juga sudah tidak lagi terlihat. Cat berwarna merah dengan bentuk khas struktur bangunan oriental juga sudah tidak lagi berbentuk utuh seperti dahulu.
“Ya sudah lama ya ini. Sudah rusak begini kalau perlu sih diperbaiki lah ya kan ini dulu dibuat untuk penanda kawasan. Ini juga kawasan heritage kalau tidak salah,” tutur Anggraeni, salah satu pengunjung kawasan Pecinan.
Hal yang sama disampaikan salah satu pemilik toko di Kawasan Jalan Pasar Besar Kota Malang, Wijaya. Ia mengungkapkan prihatin dengan Signage Pecinan tersebut. Karena penanda kawasan itu menjadi identitas warga sekitar Pecinan.
Ia khawatir semakin banyak warga tidak mengetahui bahwa kawasan Pasar Besar Malang adalah kawasan yang kerap disebut Pecinan. Sekaligus sejarah yang ada di dalamnya.
“Ya eman saja ya. Dulu sudah dibuat bagus-bagus jadi orang tahu masuk kawasan ini ya masuk kawasan Pecinan. Kalau bisa diganti dan dibuat lebih bagus untuk jadi penanda kawasan Pecinan,” jelas pemilik toko kelontong itu.
Hal lebih tegas disampaikan salah satu pejalan kaki yang melintas, Rudianto. Ia mengatakan sering melihat Signage Pecinan ini akan tetapi tidak mengerti apa makna dan tujuannya. Ia baru mengetahui bahwa signage ini dibuat untuk penanda kawasan.
“Lha saya malah ndak tahu itu signage penanda kawasan ya. Bentuknya juga ga jelas, di pojok jalan saya pikir ya besi biasa. Kalau gini ya parah sih. Harusnya pemkot ganti dan perbaiki lah massa sampai kayak gitu dibiarkan,” tutur Rudi saat dimintai komentar.
Terkait hal ini Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Baihaqi mengatakan sudah memikirikan kondisi tersebut. Dikatakannya meski belum memiliki anggaran khusus untuk pembangunan signage baru, pihaknya akan mempertimbangkan penataan kawasan. (ran)