Reka Lalin Kota Malang Jelang Akhir Tahun

MALANG– Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang merancang rekayasa lalu lintas di sejumlah kawasan saat libur akhir tahun. Di antaranya di Jalan Ahmad Yani. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan, rekayasa tersebut bersifat insidentil ketika terjadi kepadatan volume jalan.

“Sesuai kondisi di lapangan, kalau volume sudah penuh, kami bisa lakukan rekayasa lalu lintas,” katanya.

Jika terjadi kepadatan lalu lintas, Dishub Kota Malang akan melakukan contraflow. Kendaraan dari arah barat dan timur bisa dialihkan untuk mengurangi kepadatan.

Selain Jalan Ahmad Yani, rekayasa lalu lintas juga diterapkan di Jalan MT Haryono yang menuju Jalan Sukarno-Hatta. Kawasan ini berpotensi macet karena merupakan jalur menuju ke arah Kota Batu.

“Jadi rekayasa lalu lintas yang diterapkan berupa contraflow. Sejauh ini, rekayasa lalu lintas masih belum terlalu sering dipakai. Kondisi lalu lintas masih lancar,” terang Jaya, sapaan akrab Widjaja Saleh Putra.

 Salah satu alasan kondisi lalu lintas masih lancar menurut Widjaja adalah beralihnya budaya membawa kendaraan pribadi ke transportasi umum. Kehadiran Trans Jatim banyak diminati wisatawan dari luar kota. Bus tersebut dapat mengantar penumpang hingga ke Kota Batu.

“Di sisi lain, memang kondisi cuaca sering hujan, mungkin itu juga menyebabkan tidak banyak yang memutuskan keluar rumah,” paparnya.

Sementara itu, PT Jasamarga Pandaan Malang mencatat sebanyak 673.765 kendaraan yang memasuki maupun meninggalkan Malang hingga 27 Desember 2025. Total volume kendaraan yang memasuki maupun meninggalkan Malang di Ruas Jalan Tol Pandaan Malang naik sebesar 14,08 persen jika dibandingkan lalu lintas normal.

Di gerbang tol Lawang, tercatat 34.204 kendaraan memasuki Malang. Data itu mengindikasikan kenaikan sebesar 10,22 persen dari lalu lintas normal yang sebanyak 31.032 kendaraan.

“Untuk kendaraan yang meninggalkan Malang tercatat sebanyak 39.981 kendaraan atau naik sebesar 3,4 persen dari lalu lintas normal  sebanyak 38.673 kendaraan,” ujar General Manager Operasi PT Jasamarga Pandaan Malang, Muhammad Reza Pahlevi Guntur, Minggu kemarin.

Sedangkan di gerbang tol Singasari, tercatat sebanyak 167.706 kendaraan memasuki Malang naik 17,79 persen. Untuk kendaraan yang meninggalkan Malang tercatat sebanyak 154.113 kendaraan atau naik sebesar 19,4 persen dari lalu lintas normal sebanyak 129.024 kendaraan.

Di gerbang tol Malang, tercatat sebanyak 73.014 kendaraan memasuki Malang atau naik sebesar 14,6 persen dari lalu lintas normal sebanyak 63.716 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Malang tercatat sebanyak 63.130 kendaraan atau naik sebesar 9,94 persen dari lalu lintas normal sebanyak 57.424 kendaraan. (cia)