Kementerian Ekraf dan BEI Buka Peluang Pegiat Ekraf Tingkatkan Literasi Finansial

JAKARTAKementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) berkomitmen membuka peluang bagi pegiat ekraf untuk memperluas usaha dengan meningkatkan literasi finansial dan memfasilitasi akses pendanaan.

Para pegiat ekraf diberikan edukasi dan dukungan kebijakan yang memenuhi standar global.  Sehingga bisa naik kelas melalui program roadshow Workshop Go Public Usaha Ekonomi Kreatif bertajuk KreatIPO.

“Program KreatIPO adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam membantu pegiat ekonomi kreatif naik kelas. Kami ingin para pegiat usaha tidak hanya tumbuh di tingkat lokal, tetapi mampu bersaing dan menarik investasi ke level global. Pasar modal memberikan peluang yang sangat besar untuk itu, selama kita menyiapkan diri dengan tata kelola dan inovasi yang kuat,” kata  Menteri Ekraf/Kepala Badan Ekraf Teuku Riefky Harsya.

Menteri Ekraf Teuku Riefky turut menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat akses pembiayaan bagi pegiat ekonomi kreatif.

Kementerian Ekraf akan terus memperluas jangkauan program pendampingan dan literasi pembiayaan supaya semakin banyak pegiat ekonomi kreatif yang siap go public dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, Direktur Pengembangan Akses Pendanaan, Pembiayaan, dan Investasi Kementerian Ekraf Anggara Hayun Anujuprana menyebut Program KreatIPO merupakan langkah strategis untuk memperluas akses pendanaan, mendorong transformasi usaha yang lebih profesional, serta memperkuat daya saing industri kreatif di pasar global.

“Melalui program KreatIPO, kami ingin mendorong lebih banyak pelaku ekonomi kreatif untuk memahami proses, manfaat, dan kesiapan menjadi perusahaan publik. Go Public bukan sekadar langkah finansial, tetapi bentuk transformasi menuju tata kelola yang lebih profesional dan modern,” ucap Anggara yang juga bertindak sebagai pembicara dalam workshop ini.

Workshop KreatIPO juga turut dihadiri dan disambut baik oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Imam Pratanadi. Menurutnya, ekonomi kreatif menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah dan mendukung daya tarik wisata Kota Yogyakarta.

Beberapa narasumber lintas lembaga pun hadir mengisi materi dalam workshop KreatIPO seperti Head of Startups & SME Development BEI Alan Fatih, Direktur PT Surya Fajar Sekuritas Steffen, Partner RSM Indonesia Kantor Akuntan Publik Bimo Iman Santoso, dan Presiden Direktur PT Imago Mulia Persada Tbk Erlangga Ksatria.

Melalui sesi talkshow dan sesi pendampingan bersama Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal, peserta mendapat pendalaman tentang tahapan IPO, proses audit, strategi kesiapan perusahaan, hingga pengalaman langsung dari perusahaan ekonomi kreatif yang telah berhasil melantai di bursa.

Program KreatIPO diharapkan mampu membuka peluang lebih luas bagi pegiat usaha kreatif di berbagai daerah untuk mengakses sumber pembiayaan jangka panjang, memperkuat struktur permodalan, serta memperluas jejaring investor lokal maupun global.(red)

Tumbuhkan UMKM Lokal, Ekonomi Kota Malang Tumbuh

Gerimis Berpotensi Basahi Jakarta Siang Ini

Sekarang

Tumbuhkan UMKM Lokal, Ekonomi Kota Malang Tumbuh

Sekarang

Gunung Semeru Erupsi, Akses Malang-Lumajang Ditutup Sementara

Sekarang

Gerimis Berpotensi Basahi Jakarta Siang Ini

Sekarang