Uskup Manokwari-Sorong Harap Keuskupan untuk Umat Katolik di Lingkungan TNI-Polri Aktif Tangani Masalah Papua
JAKARTA– Dalam Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025 yang digelar di Jakarta, Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr Hilarion Datus Lega menyampaikan harapannya agar Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI), keuskupan yang menaungi umat Katolik di lingkungan TNI dan Polri, dapat berperan lebih aktif dalam menyikapi dan turut membantu penyelesaian berbagai persoalan sosial di Papua.
Menurut Mgr Datus, keberadaan OCI yang memiliki jaringan di kalangan aparat negara merupakan potensi besar untuk mendorong terwujudnya keamanan, keadilan, dan rekonsiliasi di tanah Papua.
“Kehadiran Gereja dalam tubuh TNI dan Polri bisa menjadi jembatan untuk memperkuat dialog kemanusiaan dan membangun kepercayaan di masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan, masalah di Papua tidak hanya menyangkut aspek keamanan, tetapi juga menyentuh dimensi kemanusiaan dan kesejahteraan. Karena itu, sinergi antara Gereja dan aparat negara diperlukan agar pendekatan yang dilakukan tidak semata-mata bersifat militeristik, melainkan juga humanis dan pastoral.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Uskup untuk Umat Katolik di Lingkungan TNI-Polri, Romo Kolonel (Sus) Yos Bintoro, Pr, menyambut positif ajakan tersebut. Ia menegaskan, OCI berkomitmen untuk terus hadir dalam pelayanan mental rohani sekaligus mendorong dialog dan perdamaian di Papua.
“OCI selalu berupaya menjadi jembatan kasih dan persaudaraan. Kami percaya bahwa melalui pelayanan mental rohani kepada anggota TNI dan Polri, semangat kemanusiaan dan keadilan bisa semakin tumbuh di setiap lini tugas TNI dan Polri, termasuk di Papua,” ujar Romo Yos Bintoro, Pr.
SAGKI 2025 menjadi momentum penting bagi para uskup, imam, dan umat Katolik untuk merumuskan arah pelayanan Gereja di Indonesia ke depan, termasuk dalam konteks tantangan sosial dan politik di berbagai daerah, seperti Papua. (pwki/red)















