Mendikdasmen Ajak Peserta ADEM 2025 Menjadi Generasi Indonesia Hebat

JAKARTA- Mendikdasmen Abdul Mu’ti berkesempatan dialog dengan sejumlah penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM). Itu dilakukan dalam acara Peluncuran Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah.

Pada kesempatan itu, Menteri Mu’ti berpesan kepada seluruh penerima beasiswa ADEM agar tumbuh menjadi generasi Indonesia yang hebat dan jangan pernah berhenti meraih mimpi.

“Saya mengucapkan selamat kepada adik-adik semua yang terpilih menjadi penerima beasiswa ADEM 2025. Segala keterbatasan dan rintangan di tempat baru harus siap kalian hadapi untuk menggapai cita-cita mulia. Kalian semua merupakan harapan untuk kemajuan bangsa Indonesia,” ungkap Mendikdasmen, Abdul Mu’ti di Jakarta.

Pada sesi dialog dengan Menteri Mu’ti, salah satu penerima ADEM, Nia Nofita Guam, alumni SMP YPK Sion Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, mengungkapkan rasa bangga dan harunya bisa bersekolah menengah kejuruan dengan beasiswa ADEM. Menurutnya, ia merupakan satu dari jutaan anak Papua yang beruntung bisa mendapatkan pengalaman baru, tantangan baru, dan menata mimpi untuk masa depan dengan bersekolah di luar tanah Papua.

“Saya bercita-cita menjadi seorang guru, ingin mengajar adik-adik di Papua, dan membuat mereka maju dengan pendidikan. Beasiswa ADEM ini membuat saya terus termotivasi dan ingin menginspirasi anak-anak Boven Digoel untuk bisa meraih mimpi,” ujar Nia yang kini menjadi siswi SMK Negeri 10 Tangerang, Banten.

Selanjutnya, motovasi lainnya juga diungkapkan oleh Nurul Hidayah, alumni Community Learning Center (CLC) FGV Sahabat, Sabah, Malaysia. Di hadapan Menteri Mu’ti, ia mengutarakan cita-citanya menjadi seorang dokter. Baginya, profesi dokter membuatnya bisa membantu banyak orang lain untuk terus sehat dan kuat.

“Saya lahir dari keluarga sederhana, kedua orang tua saya merupakan seorang petani di negara Malaysia. Saya memiliki tekad kuat untuk membanggakan orang tua dengan menjadi peserta ADEM 2025. Kesempatan ini akan saya gunakan dengan sebaik-baiknya dan menjadi tonggak awal saya untuk menata cita-cita dengan baik,” tutur Nurul yang kini bersekolah di SMAS Plus Permata Insani Islamic School, Banten ini.

Senada dengan Nia dan Nurul, Fernando E Suebu, alumni SMP Negeri 2 Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, juga turut mengungkapkan mimpinya menjadi Menteri Pendidikan. Dengan semangat ia menjelaskan ingin membuat anak-anak di Indonesia khususnya di tanah Papua bisa menjadi generasi hebat yang melahirkan banyak inovasi serta kemajuan untuk lingkungannya.

“Saya sangat bersyukur bisa menjadi peserta ADEM 2025. Dengan kesempatan ini saya bisa mengeksplorasi potensi saya lebih jauh lagi, membangun banyak relasi, dan membuat rencana ke depannya semakin matang. Terima kasih untuk pemerintah terus hadir memberi kesempatan belajar yang lebih baik untuk kami anak-anak Papua,” ucap Nando yang kini bersekolah di SMAS Plus Permata Insani Islamic School, Banten.

Terakhir, Mohd Apil, alumni CLC Lumadan Beaufort, Sabah, Malaysia, mengungkapkan mimpinya yang ingin menjadi seorang ahli robotik. Baginya, kemajuan teknologi harus membawa manfaat yang baik untuk Indonesia, salah satunya dengan penciptaan robot.

“Teknologi ke depan akan semakin berkembang dan saya ingin menjadi bagian dari hal tersebut. Beasiswa ADEM membuat saya percaya diri bahwa saya bisa menembus potensi dan meraih cita-cita saya,” kata Apil.

Menanggapi semua ungkapan tersebut, Menteri Mu’ti memberikan lima tips kepada seluruh peserta ADEM agar menjadi orang sukses di masa depan. “Kalian harus menanamkan rasa percaya diri yang tinggi, yakin akan potensi yang kalian miliki. Bersabarlah dari berbagai kesulitan, isi waktu kalian dengan berinteraksi bersama teman sebaya, jangan cepat berpuas diri, dan jadilah generasi yang bisa mengangkat kesuksesan anak-anak Indonesia,” tutup Menteri Mu’ti.

Turut hadir dalam acara ini 200 penerima beasiswa ADEM yang akan bersekolah di Provinsi Banten. Dalam rangka memeriahkan acara, sejumlah perwakilan ADEM Papua menampilkanl Tari Yospan yang diikuti oleh Menteri Mu’ti, jajaran pimpinan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dan seluruh peserta acara. (Red)

Sekarang

Rawan Likuidasi, LPS Jatim Konsen Dampingi BPR di Malang

Sekarang