APBD 2025 Didok, Begini Kata Pj Wali Kota Malang

MALANGPj  Wali Kota Malang  Iwan Kurniawan, ST MM menyampaikan pendapat akhirnya dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Malang  dengan agenda  Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Tahun Anggaran 2025. Agenda ini berlangsung di ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kota Malang, pada Kamis (28/11/2024) hari ini.

Setelah melalui rangkaian proses Ranperda APBD Tahun Anggaran 2025, pada akhirnya telah disetujui dan disepakati. Dengan ditandai melalui penandatanganan berita acara persetujuan bersama antara Pj  Wali Kota Malang dan DPRD Kota Malang.

Hadir bersama Pj Wali Kota Iwan Kurniawan, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, serta ketiga wakil ketua DPRD Kota Malang.

“Kita patut bersyukur bahwa proses pembahasan rancangan APBD Tahun Anggaran 2025 dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu, saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan dalam mendukung dan melancarkan seluruh proses tersebut,” ucap Pj  Wali Kota Iwan.

Pj  Wali Kota Iwan turut mengapresiasi kinerja DPRD dalam memberikan pemikiran-pemikiran kritis dan konstruktif untuk perbaikan dan masukan bagi perjalanan pembangunan Kota Malang ke depannya.

“Dalam setiap proses pembahasan APBD, ada dinamika yang muncul, terutama saat menerima pendapat, kritik, dan saran dari fraksi-fraksi DPRD. Itu semua adalah bagian dari fungsi DPRD dalam memastikan penyusunan APBD berjalan baik. Masukan dari fraksi-fraksi ini penting sebagai bentuk pengawasan dan upaya bersama untuk menghasilkan kebijakan anggaran yang tepat sasaran,” kata Pj  Wali Kota Iwan.

Selanjutnya menanggapi masukan terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Kota Malang, Pj Wali Kota Iwan membeberkan sejumlah langkah strategis yang terus diupayakan.

“Yang mengungkit untuk pendapatan asli daerah, ini sudah menjadi pembahasan. Yang pertama, mengoptimalkan untuk pemanfaatan aset. Kemudian juga salah satu yang menjadi daya ungkit, di Kayutangan. Kemudian kerjasama dengan pihak terkait, pengelolaan stadion. Optimalisasi capaian target PBB, kemudian yang terakhir juga, harapan kami terkait peningkatan pendapatan pemanfaatan air permukaan. Ini juga salah satu konsen kami, sehingga pendapatan aset daerah meningkat dari layanan air minum yang kita berikan,” beber Pj Wali Kota Iwan.

Selain itu,  penyesuaian anggaran revitalisasi Pasar Besar di Kota Malang juga menjadi perhatian fraksi. “Memang Pasar Besar menjadi perhatian dari seluruh fraksi dan kami. Penyesuaian itu sesuai dengan kriteria SOP dan standarisasi dari Kementerian PUPR yang harus kita ikuti,” katanya.

“Sehingga terjadi penyesuaian-penyesuaian di dalam anggaran. Karena desainnya, DED-nya, juga terjadi perubahan-perubahan yang sesuai dengan standarisasi dari Kementerian PUPR,” sambung  Pj  Wali Kota Iwan.

Terakhir, Pj Wali Kota Iwan mengatakan bahwa Rancangan APBD 2025 akan segera diajukan untuk dievaluasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia berharap proses dapat berjalan cepat agar pembangunan dapat segera direalisasikan.

“Selanjutnya, rancangan APBD Kota Malang Tahun 2025 yang telah disusun hari ini akan segera ditindaklanjuti oleh kami bersama jajaran Pemerintah Kota Malang, termasuk Pak Sekda dan OPD terkait, untuk diajukan ke tingkat provinsi guna menjalani evaluasi. Saya berharap proses evaluasi di provinsi dapat berjalan lancar, lebih cepat, dan lebih baik, sehingga kita dapat segera melangkah ke tahapan berikutnya dengan optimal,” pungkas Pj  Wali Kota Iwan. (red)  

Sekarang