Top! Warga Kota Malang Sadar Pajak, Capaian Sembilan Pajak Triwulan III Lampaui Target
MALANG- Pendapatan dari sembilan jenis pajak daerah di Kota Malang hingga akhir triwulan III (30 Sept 2024) terealisasi sebesar Rp 505,445,560,740.80. Dari besaran tersebut, sebagian besar jenis pajak sudah melampaui target.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, Dr Handi Priyanto, AP, M.Si mengungkapkan pencapaian Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Jasa Perhotelan di triwulan III terealisasi sebesar Rp 44,1M atau 131,4 persen dari target sebesar sebesar Rp 33,6M (surplus 31,4 persen).
Sedangkan untuk PBJT Jasa Makanan & Minuman, dari target sebesar Rp 77,5 miliar, terealisasi Rp 124,6 miliar atau 160.8 persen (surplus 60,8 persen). “Pajak Reklame sebesar Rp 16,8 M (70 persen) terealisasi Rp 22 M (131,3 persen) atau surplus 31,3 persen,” katanya.
“PBJT tenaga listrik ditargetkan sebesar Rp 43,2 miliar, terealisasi Rp 79,9 miliar atau 185,2 persen, ini surplus 85,2 persen. Untuk target PBJT Parkir sebesar Rp1,575 miliar, terealisasi Rp3,88M atau 246,6 persen (surplus 146,6 persen),” jelas Handi.
Sementara itu, kata dia, Pajak Air Tanah sebesar Rp 1,8 miliar, terealisasi Rp 2,4 miliar atau 134,2 persen (surplus 34,2 persen). PBB dari target sebesar Rp 41,610 miliar terealisasi Rp 64,18 miliar atau tercapai 154,2 persen (surplus 54,2 persen).
“BPHTB sebesar Rp 94,5 miliar, terealisasi Rp 155,2 miliar (164,3 persen), atau surplus 64,3 persen. Untuk PBJT Jasa Kesenian & Hiburan tidak tercapai karena masih minimnya acara-acara turnamen olahraga & konser yang dilaksanakan di Kota Malang,” jelas Handi.
Seluruh capaian tersebut, menurut dia karena tingginya kesadaran warga Kota Malang membayar pajak. “Tentunya, yang tak kalah penting juga apresiasi dari Bapenda yang juga berdampak signifikan, seperti program pembebasan denda pajak dan Gebyar Sadar Pajak (GSP) yang memberikan kesempatan bagi masyarakat sebagai wajib pajak yang telah membayarkan pajaknya untuk mendapatkan kesempatan dalam pengundian dengan hadiah utama mobil,” pungkas Handi. (ran)