Wisatawan Melonjak saat Libur Sekolah, Wamenpar Pastikan Bali Safari Siap Sambut Pengunjung
DENPASAR– Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa memastikan Bali Safari & Marine Park siap menyambut lonjakan kunjungan wisatawan selama libur sekolah. Yakni dengan menghadirkan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
“Saya melihat langsung suasana Bali Safari & Marine Park dalam memenuhi tiga kebutuhan utama wisatawan. Yaitu keamanan, kenyamanan fasilitas, dan pengalaman yang menyenangkan. Semuanya menjadi prioritas utama dan komitmen bersama,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa.
Dalam kunjungan tersebut, Wamenpar didampingi General Manager Bali Safari & Marine Park, Laetitia Delvart, dan Direktur Politeknik Pariwisata Bali, Ida Bagus Putu Puja. Wamenpar turut mengikuti Safari Journey untuk meninjau langsung kesiapan sejumlah atraksi dan berinteraksi dengan pengunjung.
Berdasarkan pantauan di lapangan, suasana di Bali Safari & Marine Park terpantau kondusif dengan jumlah pengunjung yang meningkat signifikan selama sepekan terakhir. Ini menjadi indikator positif bagi pergerakan wisatawan nusantara dan mancanegara selama masa liburan sekolah.
“Kami berharap ini menjadi tren positif untuk mendongkrak pergerakan wisatawan nusantara dan perjalanan wisatawan mancanegara,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa.
Dalam tiga tahun terakhir jumlah wisatawan mancanegara Bali Safari & Marine Park terus naik. Di tahun 2022 berjumlah 73.529; tahun 2023 sebanyak 196.047; dan tahun 2024 mencapai 262.932 pengunjung. Sementara jumlah wisatawan nusantara terbilang fluktuatif, jumlah tertinggi berada di tahun 2023 dengan 245.667 kunjungan.
Selain itu, dijelaskan Wamenpar Ni Luh Puspa, dari sisi kemanan dan keselamatan pihak pengelola Bali Safari & Marine Park telah menerapkan beberapa upaya. Di antaranya larangan menggunakan kendaraan pribadi di area Safari hingga memasang papan arah untuk memudahkan mobilisasi wisatawan.
“Kami ingin memastikan kesiapan dari sisi safety karena di libur sekolah ini lebih banyak anak-anak yang datang, serta bagaimana penanganan manajemen krisisnya. Di area Safari tidak diperbolehkan ada kendaraan pribadi masuk untuk memastikan wisatawan tidak ada yang turun,” ujar Wamenpar Ni Luh Puspa.
Kementerian Pariwisata juga telah menyosialisasikan Surat Edaran Libur Sekolah 2025, yang mengimbau pemerintah daerah untuk menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), menerapkan Standar Usaha Pariwisata Berbasis Risiko (Permenpar 4/2021), dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk kelancaran berwisata.
Kemenpar juga terus menguatkan kampanye #DiIndonesiaAja untuk mempromosikan berbagai destinasi pariwisata dan event daerah di seluruh Tanah Air.
Pemerintah juga meluncurkan paket stimulus untuk meningkatkan mobilitas wisatawan nusantara selama liburan sekolah pada bukan Juni dan Juli 2025, melalui diskon transportasi seperti tiket kereta api sebesar 30 persen untuk 2,8 juta penumpang; tiket pesawat kelas ekonomi sebanyak enam persen dan angkutan laut sebesar 50 persen, yang berlaku selama masa libur sekolah; serta potongan tarif jalan tol sebesar 20 persen.
“Kita harapkan ini bisa meningkatkan mobilitas wisatawan Nusantara selama libur sekolah. Kalau kita lihat dari Januari sampai dengan April 2025 sudah ada 400 juta pergerakan wisatawan nusantara. Ini menunjukkan tren positif. Jadi kami optimistis target kunjungan wisatawan nusantara 1,08 miliar bisa tercapai di akhir tahun,” ujar Wamenpar Ni Luh Puspa. (red)