Warga Malang Diimbau Waspada Penipuan Berkedok Aktivasi IKD, Jangan Sembarang Beri NIK

MALANGOtoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang mengingatkan warga agar  waspada terhadap modus aktivitas penipuan yang berkedok aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Pasalnya ditemukan modus yang kerap dilaporkan warga berkaitan dengan hal tersebut. Ini dibenarkan Kepala OJK Malang Farid Faletehan.

”Ada Modus baru penipuan mengatasnamakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) ini sedang marak terjadi,” tegas Farid, Selasa (24/6/2025) hari ini.

Dijelaskannya, modusnya dimulai dari pelaku menghubungi korban via WhatsApp (WA), pesan SMS, atau telepon. Kemudian mengaku sebagai petugas Disdukcapil dan menawarkan bantuan aktivasi IKD.

Setelah itu, lanjut Farid, pelaku meminta data pribadi korban (NIK, Nomor KK, foto KTP-el, dan OTP) dengan dalih membuat verifikasi. ”Sehingga data korban bisa disalahgunakan untuk transaksi keuangan ilegal. Arahnya seperti itu,” papar Farid.

Ditegaskannya aktivasi IKD hanya dapat dilakukan di kantor resmi Disdukcapil daerah masing-masing. Dengan hal ini, OJK Malang menginformasikan kepada masyarakat dan mengimbau agar tidak memberikan data pribadi dan rahasia kepada pihak tidak dikenal.

Data rahasia kependudukan ini seperti PIN, CVV, nama ibu kandung, kata sandi aplikasi keuangan, dan detail rekening. ”Jika menerima pesan atau dikontak nomor yang tidak resmi diabaikan saja. Atau jika ragu langsung menghubungi dinas terkait secara resmi. Bisa juga melapor ke OJK untuk ditindaklanjuti,” imbau  Farid.

Sementara itu Kepala Dispendukcapil Kota Malang Dahliana Lusi menegaskan bahwa Dispendukcapil selalu membuka layanan-layanan kependudukannya secara resmi. Tidak hanya di kantor dinas juga di beberapa tempat lain seperti di Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Kota Malang dan di kantor-kantor kelurahan.

”Kami juga mengimbau warga datang langsung atau menghubungi langsung perangkat-perangkat di kelurahan sampai kecamatan. Untuk menghindari adanya upaya-upaya penipuan,” pungkas Lusi sapaannya. (cia)

Sekarang