Wamen Ekraf Apresiasi IFFINA+ Jadi Bukti Industri Furnitur Indonesia Naik Kelas

TANGERANG- Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar mengatakan industri kriya Indonesia sudah bergerak ke level internasional. Kreativitas adalah kekuatan utama ekonomi kreatif Indonesia.

“Kita tidak sekadar menjual kursi atau meja, tetapi menjual desain, fungsionalitas, dan storytelling yang memberi nilai tambah. Inilah Indonesia, berbeda-beda namun tetap satu, bergotong royong dan berkolaborasi antar subsektor ekraf membentuk ekosistem yang tangguh,” ujar Wamen Ekraf Irene saat menjadi pembicara dalam peresmian IFFINA+ 2025 (International Furniture and Craft Fair Indonesia) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD,  Rabu (17/9/2025).  

Acara ini menjadi bagian dari upaya memperkuat subsektor kriya dan desain sebagai salah satu penggerak utama ekonomi kreatif nasional melalui kolaborasi lintas subsektor. Pameran yang berlangsung pada 17–20 September 2025 ini mengusung tema “Story of Origin” dan menampilkan lebih dari 150 merek serta 25 desainer.

IFFINA+ 2025 diharapkan menjadi platform kolaborasi lintas sektor, sekaligus jembatan strategis yang menghubungkan pasar lokal dengan pembeli internasional. Dalam kesempatan tersebut, Wamen Ekraf Irene menegaskan pentingnya memandang furnitur dan kriya sebagai produk bernilai tambah.

“IFFINA+ 2025 menunjukkan bahwa industri furnitur dan desain Indonesia sudah bergerak ke level internasional,” kata Wamen Ekraf Irene.

“Kreativitas Indonesia adalah the new engine of growth bagi perekonomian nasional sekaligus perekonomian dunia. Dengan keberanian melangkah ke panggung global dan berkolaborasi lintas sektor, karya ekraf Indonesia akan semakin dihargai,” tambahnya.

Sementara itu Principal PT Elenbee Cipta Design Lea Aziz  menyoroti kekayaan material dan desain Indonesia yang kian beragam. “Indonesia sangat kaya. Di IFFINA+ kita bisa melihat bagaimana craft, rotan, dan material lokal dikurasi dengan baik untuk kebutuhan arsitek, interior, maupun produk. Ajang ini menunjukkan bahwa furnitur dan kriya Indonesia bisa tampil dengan kualitas kelas dunia,” jelasnya.

Sebagai agenda strategis, IFFINA+ 2025 tidak hanya menjadi etalase furnitur dan kriya Indonesia, tetapi juga pintu untuk memperluas pasar global melalui kolaborasi, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. (red)

Hujan Ringan Basahi Jakarta Hari Ini

Sekarang

Peringatan HUT RI di Kota Malang  Dongkrak Penjualan Eceran

Sekarang

Hujan Ringan Basahi Jakarta Hari Ini

Sekarang

Fitur Companion Mode Hadir di Aplikasi TJ: Transjakarta

Sekarang