Utamakan Integritas dan Ketajaman Analisa, LAPOLDA Raih Penghargaan
MALANG–Lembaga Analisis Politik dan Otonomi Daerah (LAPOLDA) mendapat penghargaan sertifikat dan tropi dari Jawa Pos Radar Malang kategori “Exellent in Political Analysis and Integrity 2025”. Penghargaan Keunggulan dalam Analisis Politik dan Integritas itu diserahkan Rabu (26/11/2025) di Hotel Grand Mercure Kota Malang.
Apresiasi itu diserahkan langsung kepada Direktur Lembaga Analisis Politik dan Otonomi Daerah (LAP{OLDA), George da Silva.
Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Wali Kota Batu Nurochman, Sekda Kabupaten Malang Budiar Anwar mewakili Bupati HM Sanusi, Sekkota Malang Erik Setyo Santoso dan pejabat di Malang Raya dan Provinsi Jawa Timur.
Selain itu hadir pula peserta yang mendapat penghargaan yang terdiri dari apresiasi 65 mitra dari multibidang yang sudah dikurasi dan terbukti memiliki kontribusi besar dalam pembangunan daerah.
‘’Jawa Pos Radar Malang menilai lembaga LAPOLDA mengemukakan analisis kemampuan yang tajam dan mendalam dalam mengevaluasi, menafsirkan, memahami isu, tren atau dinamika politik juga, mencakup kualitas riset, wawasan dan objektivitas dalam analisis yang diberikan,” jelas George.
Lebih lanjut George mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah survei. Yakni tentang Pilkada di Kota Malang, dan dua kali di Kota Batu.
“Hasilnya meyakinkankan, tanpa intervensi, dari siapapun. Hasilnya murni,” tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, penilaian terhadap LAPOLDA menjalankan konsultasi politik memegang integritas. Juga menunjukan kepatuhan yang teguh terhadap prinsip-prinsip moral dan etika yang kuat. Kejujuran dan transparansi dalam semua tindakan dan interaksi. Terutama dalam konteks politik dan pemerintah.
‘’Kami selalu melakukan kontrol kepada pemerintah dan swasta. Juga, kami selalu membuat policy brief merupakan kajian, analisis terhadap seduatu masalah dan membetikan tekomendasi,” katanya.
George mengatakan lembaga yang dipimpinnya itu meyakinkan kepada publik bahwa hasil survei tidak bisa direkayasa, atau diintervensi siapapun.
“Karena itu adalah hasil kajian, analisis ilmiah dan menggunkan metode survei,” tegasnya.
Ia mengajak generasi sekarang terutama generasi muda selalu pegang teguh etika, moral dalam melakukan sesuatu untuk kepentingan publik.
‘’Kepercayaan itu terdahulu berasal dari kita. Baru orang lain yang menilai apakah kita jujur, beretika, bermoral dalam menganalisa sesuatu permasalahan. Kejujuran, etika, moral di zaman sekarang sulit untuk meraih dan mempertahankan,” pungkasnya. (red)















