Usia Lebaran, Harga Cabai Rawit Masih Tinggi
MALANG- Harga cabai rawit merah di Kota Malang masih terbilang tinggi selama sepekan ini. Meskipun lebaran sudah berlalu. Menurut pantauan di lapangan, rata—rata harga cabai rawit masih di angak Rp 70 ribu sampai Rp 82 ribu per kilogramnya.
Harga tersebut jauh melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan pemerintah. Yakni Rp 40 ribu sampai Rp 57 ribu per kg. HAP cabai ditetapkan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 12 Tahun 2024. Maka, disparitas harga cabai rawit sekarang dengan HAP mencapai 42,93 persen. Ini juga terjadi di Kota Malang.
“Masih di Rp 72 ribu kalau saya jualnya seminggu ini. Pas lebaran kami jualnya Rp 75 ribu per kilogramnya. Masih agak tinggi memang harganya,” papar Musrahim, pedagang sayur mayur di Toko Sayur Jalan Lesti Kelurahan Bunulrejo Kota Malang.
Sementara di beberapa pasar tradisional di Kota Malang rata-rata per kilogramnya, harga cabe rawit merah mencapai Rp 80 ribu (data update Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok per Jumat 11/4/2025).
Selain cabai rawit, harga bawang merah juga masih merangkak naik. Saat ini bawang merah kecil Rp 59 ribu per kilo. “Iya masih mahal juga kalau bawang. Ini orang-orang banyak yang beli ngecer karena per kilogramnya masih dibilang mahal. Ini karena hujan sepertinya ya, Cabai juga masih mahal,” tutur Rahmat, Kasir Toko Sayur Tani Kelurahan Arjowinangun Kota Malang.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) belum lama mini, Kota Malang tercatat mengalami inflasi tahunan sebesar 0,49 persen (yoy). Inflasi periode Maret 2025 terutama didorong komoditas tertentu.
Inflasi terbesar Kota Malang didorong oleh kenaikan tarif listrik, kenaikan harga komoditas bawang merah, cabai rawit, beras dan daging ayam ras masing-masing dengan andil 0,90 persen, 0,09 persen, 0,09 persen, 0,04 persen dan 0,03 persen (mtm). (cia)