Usai Nobar Debat Kedua Cagub-Cawagub Jatim, Warga Kota Malang Makin Semangat Menangkan Risma-Gus Hans

MALANG– Nonton bareng (nobar) debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim yang digelar di Warkop Djayantie, Celaket, Kota Malang, Minggu (3/11/2024) malam ini disambut antusias pendukung Cagub Ir Tri Rismaharini MT-Cawagub Zahrul Azhar Asmuta (Risma-Gus Hans).

Itu karena paparan Risma-Gus Hans yang makin meyakinkan pemilih pasangan Cagub-Cawagub Risma-Gus Hans. Apalagi mereka mendengar langsung pemaparan Risma yang berkomitmen membersihkan birokrasi.

“Saya siap menangkan Risma-Gus Hans, supaya pemerintah makin bersih, pelayanan masyarakat lebih baik,” kata Cahyono, warga yang ikut menonton debat Cagub-Cawagub Jatim malam ini.

Suyitno, warga lainnya juga mengatakan hal senada. Ia menilai berdasarkan pengalaman Risma selama menjadi Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial. “Risma paling tepat pimpinan Jatim. Supaya warga Jatim makin sejahtera karena pemimpinnya bersih,” tegas Suyitno, yakin.  

Nobar debat cagub-cawagub di Warkop Djayantie Celaket Kota Malang malam ini diadakan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Kota Malang Risma-Gus Hans. Nobar berkonsep pemberdayaan warga dan UMKM serta warga di sekitar acara nobar.

Ketua TPD Kota Malang Risma-Gus Hans, Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengatakan bahwa selain nobar debat Pilgub Jatim juga disediakan makan, minum gratis serta doorprize bagi warga. Pelaksanaan kegiatan ini mengacu aturan kampanye karena taat pada aturan Pilgub.

“Melalui nobar ini warga mendengar langsung visi, misi dan komitmen Bu Risma dan Gus Hans untuk  Jawa Timur. Sehingga warga menentukan pilihan berdasarkan visi dan misi cagub yang mereka dengar secara langsung,” jelas Mia, sapaan akrab  Amithya Ratnanggani Sirraduhita.

Ia mengatakan, nobar yang digelar malam ini melibatkan warga tempat diadakannya nobar. Termasuk  PKK, generasi muda dan UMKM. Konsep tersebut merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat secara langsung.  

“Kami terus berusaha  dan berjuang memenangkan Bu Risma-Gus Hans di Kota Malang. Kami makin optimis apalagi melihat antusiasnya warga yang memberi dukungan,” jelas Ketua DPRD Kota Malang ini.  

Sekretaris TPD Kota Malang Risma-Gus Hans, Harvad Kurniawan SH menambahkan, generasi muda di lokasi nobar dilibatkan dalam kegiatan tersebut. “Kami berusaha merangkul semua elemen. Tujuannya agar visi, misi dan gagasan Ibu Risma dan Gus Hans tersamapaikan di semua kalangan,” jelasnya di sela-sela nobar.

Sementara itu dalam debat kedua cagub-cawagub Jatim yang diadakan di Grand City Convention and Exhibition Surabaya malam ini, Risma berhasil meyakinkan pemilih. Apalagi Risma dan  Gus Hans, memaparkan visi besar mereka dalam menciptakan birokrasi yang bersih, transparan, dan dekat dengan masyarakat.

Mengusung “Jawa Timur Resik,” paslon yang diusung PDI Perjuangan dan Hanura ini memastikan  hadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan inovatif serta pelayanan publik yang inklusif. Tujuannya agar  semua lapisan masyarakat bisa merasakan manfaat nyata dari pemerintahan.

Ia menegaskan   program unggulan  “Resik,” merupakan upaya untuk menciptakan pemerintahan yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Risma  menjelaskan bahwa program “Resik” ini akan fokus pada reformasi birokrasi dengan prinsip good governance, yang berarti bersih, bertanggung jawab, dan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan jalannya pemerintahan.

Menurut Risma,  birokrasi “Resik” merupakan kunci dalam menciptakan masyarakat Jawa Timur yang adil, makmur, dan berkeadaban.   “Kami ingin mewujudkan Jawa Timur yang resik, artinya birokrasi yang bersih, akuntabel, dan transparan. Birokrasi harus melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan dan pengambilan keputusan, sehingga semua dapat berjalan sesuai harapan rakyat,” papar Risma.

Lebih lanjut, salah satu poin utama yang ditekankan oleh Risma dalam program “Resik” adalah memastikan layanan publik yang lebih dekat dan mudah diakses oleh masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil.

“Kami berencana   menghadirkan layanan publik hingga ke tingkat kelurahan dan kecamatan agar semua masyarakat dapat terlayani dengan baik tanpa perlu pergi jauh-jauh ke pusat kota,” tegasnya.

Lebih lanjut, Risma juga menuturkan bahwa mereka akan memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung program ini, sehingga setiap warga dapat mengakses layanan pemerintah dari tempat tinggal mereka tanpa harus kesulitan.

Calon Wakil Gubernur Gus Hans juga menekankan pentingnya mengubah birokrasi di Jawa Timur agar lebih berorientasi pada pelayanan publik. Gus Hans menegaskan bahwa esensi dari birokrasi adalah melayani masyarakat, bukan mempersulit.

“Birokrasi seharusnya memudahkan, bukan menghambat masyarakat dalam mengakses layanan publik. Kami ingin memastikan bahwa birokrasi di Jawa Timur berfungsi sebagai pelayan publik yang baik dan efektif,” tegas Gus Hans.

Dia memaparkan rencana  menerapkan merit system sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi kerja dan profesionalisme aparatur sipil negara (ASN). Melalui sistem ini, ASN yang berkinerja baik akan mendapatkan penghargaan yang sesuai. Sehingga mereka semakin bersemangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Gus Hans, pemberian insentif yang adil berdasarkan kinerja akan membuat ASN bekerja lebih baik dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. “Jika ASN bekerja dengan baik, mereka akan mendapatkan penghargaan sesuai prestasinya. Kami ingin semua ASN di Jawa Timur bersemangat untuk melayani rakyat,” terangnya.

Untuk itu, sebagai bentuk komitmen dalam mendekatkan diri pada masyarakat, Gus Hans menegaskan bahwa mereka tidak hanya akan berkantor di Grahadi, tetapi juga akan hadir di berbagai daerah di Jawa Timur.

Langkah ini dilakukan agar pemerintah dapat mendengarkan langsung aspirasi masyarakat di berbagai wilayah tanpa adanya hambatan birokrasi yang sering kali mempersulit proses penyampaian aspirasi. (red)

Optimisme Konsumen Malang Tetap Terjaga

Sekarang

Bahas Ranperda RPJMD, DPRD Kota Malang Soroti RTRW

Sekarang

Optimisme Konsumen Malang Tetap Terjaga

Sekarang