Transaksi Saham Kota Malang Terus Meningkat
MALANG- Transaksi saham di Malang Raya hingga pertengahan tahun 2025 ini tercatat meningkat. Rata-rata sekitar 35 persen. Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, frekuensi transaksi saham di wilayah kerja KOJK Malang terus menunjukkan peningkatan yakni 35,38 persen secara yoy menjadi 564.926 pada akhir bulan Mei 2025.
Kepala OJK Malang Farid Falerehan meyampaikan rata-rata nilai transaksi saham juga mengalami peningkatan sebesar 18,44 persen yoy (pert tahun).
”Peningkatan rata-rata nilai transaksi saham terjadi di setiap daerah tingkat II Wilayah Kerja OJK Malang, dimana peningkatan rata-rata nilai transaksi saham secara yoy di Malang Raya sebesar 11,09 persen,” jelas Farid, Kamis (24/7/2025) hari ini.
Ia menjelaskan lagi, secara umum, minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal makin tinggi seperti pada instrumen saham, reksadana dan obligasi atau Surat Berharga Negara.
Hal tersebut tercermin dari terus bertambahnya jumlah investor pasar modal yaitu Single Investor Identification (SID) pada Mei 2025 tercatat sudah mencapai 311.600 SID dengan jumlah investor saham sebanyak 148.594 SID.
“Dan jumlah nasabah reksa dana juga menunjukkan peningkatan signifikan secara yoy yakni tumbuh 123,73 persen menjadi 39.285 nasabah sampai dengan akhir April 2025,” papar mantan Kepala OJK Bangka Belitung tersebut.
Ditambahkannya daerah Tingkat II di wilayah kerja KOJK Malang yang mencatatkan nilai penjualan reksa dana tertinggi adalah Kota Malang dengan total transaksi sebesar Rp 214,94 miliar kemudian diikuti Kabupaten Malang sebesar Rp 31,99 miliar.
Kantor OJK Malang berkomitmen untuk terus berupaya menyelenggarakan berbagai kegiatan guna mendorong peningkatan literasi dan inklusi pasar modal. (cia)