Trans Jatim Koridor Malang Raya Mulai Beroperasi, Tarif Penumpang Umum Rp 5.000, Mahasiswa Rp 2.500
MALANG- Bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya resmi mengaspal, Kamis (20/11/2025) hari ini. Tarif transportasi publik ini terbilang ramah dompet. Yakni Rp 5.000 untuk penumpang umum, pelajar dan mahasiswa Rp 2.500.
Ongkos tersebut berlaku di rute yang dilewati untuk sekali perjalanan. Baik untuk perjalanan jarak pendek maupun jarak jauh sesuai rute. Bus Trans Jatim menggunakan armada tipe medium yang didesain untuk kapasitas 35 penumpang, 20 tempat duduk dan 15 pegangan tangan untuk penumpang berdiri.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai meresmikan Bus Trans Jatim Koridor I Malang Raya di Balai Kota Malang, Kamis (20/11) tadi mengatakan, ini langkah penting dalam membangun konektivitas, pemerataan mobilitas, serta peningkatan keamanan transportasi publik di Jawa Timur.
Konektivitas ini menghubungkan titik-titik strategis Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. ‘’Teknologi yang digunakan juga termasuk yang tercanggih, sehingga masyarakat bisa merasa lebih aman dan layanan dapat dipantau langsung melalui ponsel,” kata Gubernur Khofifah.
Koridor Malang Raya ini menjadi koridor ke-8 Trans Jatim yang beroperasi, sekaligus yang pertama di wilayah Malang Raya. Ini menandai upaya Pemprov Jatim menghadirkan angkutan massal yang terintegrasi.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyambut baik hadirnya layanan transportasi ini. Ia menilai Koridor I Trans Jatim Malang Raya menjawab salah satu program prioritas Pemkot Malang, yaitu penanganan kemacetan dan peningkatan layanan publik.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, menambahkan bahwa Trans Jatim secara keseluruhan telah melayani lebih dari 6 juta penumpang setiap tahun. Pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan melalui peningkatan layanan pelanggan, perluasan jangkauan layanan (ekspansi), serta promosi wisata.
Bus Trans Jatim Koridor Malang Raya memiliki rute utama yang menghubungkan tiga terminal, yakni Terminal Hamid Rusdi (Kota Malang), Terminal Landungsari (Kabupaten Malang) dan Terminal Batu (Kota Batu).
Total ada 62 titik pemberhentian berupa rambu dan shelter untuk memudahkan masyarakat naik dan turun. Salah satu daya tarik utama Trans Jatim adalah tarifnya yang sangat terjangkau dengan sistem non progresif.
Untuk kemudahan bertransaksi, pembayaran dilakukan secara tunai langsung kepada petugas. Selain itu, Trans Jatim juga menerima pembayaran non-tunai melalui pemindaian QRIS serta aplikasi resmi ‘Trans Jatim Ajaib’. (red)















