Tim Intel Jajaran Koarmada II Gagalkan Penyelundupan 227 Ayam Ras Filipina Ilegal di Perairan Sensong

MANADO Intelijen jajaran Koarmada II yakni Tim Intelijen Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Manado, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ayam ras ilegal asal Filipina sebanyak 227 ekor pada Sabtu (7/6/2025) pukul 05.30 WITA di Perairan Sensong, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Dalam operasi tersebut, tim menghentikan sebuah kapal tanpa nama berwarna biru dengan corak garis merah, putih, dan oranye yang diawaki oleh dua orang. Pemeriksaan awal menemukan muatan ayam ras Filipina ilegal yang dibawa tanpa dokumen resmi.

Penangkapan ini bermula dari informasi yang diterima Tim Intelijen Lantamal VIII pada Jumat, 6 Juni 2025, mengenai rencana masuknya kapal penyelundup ayam ilegal ke wilayah perairan Kepulauan Sangihe. Berdasarkan informasi tersebut, tim langsung melakukan patroli dan pemantauan di wilayah Teluk Sensong, Kecamatan Tabukan Tengah.

Setelah kapal dihentikan, tim segera berkoordinasi dengan Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna. Bantuan Rigid Bouyancy Boat (RBB) dikirim untuk menarik kapal menuju Mako Lanal Tahuna. Kapal dan muatannya tiba pukul 11.15 WITA dan langsung dilakukan pembongkaran serta pengecekan di halaman Posal Bungalawang.

Adapun barang bukti yang ditemukan yakni satu unit kapal tanpa nama berwarna biru garis merah-putih-oranye, dua unit handphone merek Oppo milik ABK, sekitar 227 ekor ayam ras Filipina, 10 botol minuman keras jenis Red Label, 10 botol minuman keras jenis Red Horse, serta satu karung berisi obat ayam.

Sementara itu, dua orang yang diamankan masing-masing berinisial R.M. (Warga Negara Indonesia) dan R.B. (Warga Negara Filipina).

Seluruh barang bukti dan dua orang tersebut telah diamankan di Lanal Tahuna untuk proses penyelidikan dan penegakan hukum lebih lanjut sesuai peraturan yang berlaku.

Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI May Franky Pasuna Sihombing, CHRMP  melalui Asintel  Danlantamal VIII Kolonel Laut (KH) Nanang Isbiarto, SH  menyampaikan bahwa keberhasilan ini menunjukkan kesiapsiagaan dan profesionalisme Lantamal VIII yang berada dibawah jajaran Koarmada II dalam menjaga keamanan laut serta mencegah masuknya barang ilegal yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat dan ketertiban wilayah perbatasan. (Pen/2/red)

Sekarang