Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menghadiri pertunjukan Perempuan Punya Cerita yang dipentaskan EKI Dance Company di Graha Bhakti Budaya di TIM, Jakarta. (Foto: Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif / Badan Ekonomi Kreatif-ekraf.go.id)
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya hadir dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VII DPR RI. (Foto: Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif-ekraf.go.id)
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar memberi sambutan pada rangkaian perayaan 75th Hubungan Baik Indonesia dan Labour Organization (ILO) oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) di Gedung Permata Kuningan, Jakarta. Foto: Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif / Badan Ekonomi Kreatif-ekraf.go.id)
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar berbagi perspektif tentang perkembangan industri kreatif yang selalu diramaikan dengan munculnya kreator konten yang unik dan autentik. (Foto: Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif-ekraf.go.id)
Pelaku UMKM di Depok didorong adopsi Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan daya saing. (Foto: Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif / Badan Ekonomi Kreatif- ekraf.go.id)
Wamen Ekraf Irene Umar ditemani Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, hadir langsung di Autograph Tower Jakarta, tempat ASIK, Kemerdekaan! digelar. (Foto: ekraf.go.id).
Wamen Ekraf Irene Umar menghadiri Festival Jamu di Epiwalk, Jakarta Selatan sekaligus mendukung jamu jadi warisan dunia. (Foto: Biro Komunikasi Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif-ekraf.go.id)
Wamen Ekraf Irene Umar ingin agar AI atau Artificial Intelligence menjadi pendorong ekonomi kreatif. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Kemenekraf- ekraf.go.id).
Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) bersama Voice Institute Indonesia menyelenggarakan Road to Wonder Voice of Indonesia (WVI) 2025. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Kemenekraf-ekraf.go.id)
Wamen Ekraf Irene Umar menerima audiensi dari Miles Film membahas pengembangan aktivasi kolaborasi dan pendistribusian film Indonesia seperti Rangga & Cinta supaya bisa menembus tayang ke layar global. (Foto: Dok. Biro Komunikasi Kemenekraf/Bekraf-ekraf.go.id)