Stok Pangan Jakarta Aman, Biaya Pengobatan 716 Korban Unjuk Rasa Ditanggung Pemprov DKI Jakarta
JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan ketersediaan bahan pangan di Jakarta tetap aman, pasca-aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Hal ini disampaikannya usai memimpin rapat khusus bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta untuk membahas perkembangan terkini di ibu kota.
Rapat yang diadakan di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (1/9) ini dihadiri lengkap oleh seluruh anggota Forkopimda.
“Kemarin sempat beredar rumor bahwa pangan akan menjadi masalah. Di Jakarta pangan cukup, bahkan sampai dengan Oktober akhir kalau tidak ada sesuatu, pangan di Jakarta sangat mencukupi,” ujar Gubernur Pramono melansir beritajakarta.id.
Lebih lanjut, di sektor pendidikan, Gubernur juga memastikan kegiatan pembelajaran anak didik tidak terganggu. Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah memutuskan sebanyak 2.829 sekolah melaksanakan pembelajaran secara daring (online).
Sedangkan pembelajaran di sebanyak 2.439 sekolah lainnya berlangsung secara luring atau tatap muka dan 346 sekolah menerapkan sistem hybrid (kombinasi daring dan luring).
“Kenapa ini dilakukan? Karena bagaimanapun supaya proses pendidikan di Jakarta tidak terganggu,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Pramono menyampaikan terkait pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day pada Minggu (31/8) kemarin, telah berjalan baik. Ia pun mengucapkan apresiasinya kepada seluruh jajaran Forkopimda atas kerja sama dan koordinasi yang solid.
Ditambahkan Pramono, juga menyebut, terdapat 716 orang yang menjadi korban dalam aksi unjuk rasa yang terjadi di Jakarta. Ia memastikan seluruh biaya pengobatan dan penanganan korban akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta. “Dan 700 lebih tadi semua biaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemda DKI Jakarta,” tandas Pramono. (red)