Silpa 2023 Rp 199,6 M, Dianggap Lebih Baik dari Tahun-Tahun Sebelumnya
KOTA MALANG– Penggunaan APBD Kota Malang Tahun Anggaran 2023 menyisakan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) yang minim. Yakni Rp 199,6 miliar. Ini dianggap sangat menurun dibandingkan tiga tahun terakhir. Meski di sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih belum mencapai target.
Ini menjadi evaluasi yang perlu dibahas agar penggunaan anggaran khususnya di tahun 2024 bisa lebih baik. Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskannya usai menyampaikan penjelasan Wali Kota terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023, Kamis (30/5/2024) hari ini dalam sidang paripurna DPRD Kota Malang.
“Untuk Silpa sudah cukup bisa kami tekan. Tidak di angka 200-an miliar. Yang jelas memang kebanyakan karena efisiensi belanja,” ungkap Wahyu.
Ia menjelaskan di sisi pendapatan daerah, PAD yang ditarget Rp 836 miliar hanya tercapai Rp 610 miliar. Yakni kurang Rp 233,6 miliar dari yang ditargetkan.
Wahyu mengatakan akan ada evaluasi dan pencermatan potensi PAD yang akan kembali dikuatkan Pemkot Malang. Beberapa upaya intensifikasi dan ekstensifikasi objek PAD sudah dilakukan perangkat daerah terkait.
“Target itu akan menjadi evaluasi tahun ini. Sudah ada regulasi yang disesuaikan soal pajak dan harapannya tahun ini capai targetnya,” tegas Wahyu.
Untuk Silpa yang tercatat Rp 199,6 miliar, Wahyu mengatakan angka tersebut sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun anggaran sebelumnya, Silpa APBD biasanya ada di angka Rp 200 miliar lebih. Hal ini menjadi dorongan kuat bahwa di tahun 2024 ini Silpa juga masih bisa ditekan lebih maksimal.
Dijelaskannya secara keseluruhan Pendapatan Daerah di tahun 2023 terealisasi Rp 2,3 triliun. Belanja Daerah di sisi lain terealisasi sebesar Rp 2,59 triliun dari targetnya sebesar Rp 2,82 triliun.
Wakil Ketua I DPRD Kota Malang H Abdurrochman menyampaikan belum tercapainya target PAD di tahun 2023 harus menjadi bahan evaluasi di tahun ini. Ia mendorong di tahun 2024 ini target PAD yang ditetapkan dapat dicapai maksimal.
“Karena APBD kita itu sesungguhnya sudah bagus, tapi minus PAD yang memang belum (mencapai) target ini. Harapan kami Pemkot agar betul-betul memperhatikan target yang belum tercapai, sehingga masyarakat nanti betul-betul mengharapkan hal-hal yang khususnya seperti pembangunan, terkait kesehatan masyarakat,” tegas politisi PKB itu. (ran)