Sikapi Rencana Operasional Trans Jatim, DPRD Kota Malang Kembali Ingatkan Pemkot Utamakan Kajian
MALANG– Rencana realisasi Trans Jatim di Kota Malang masih jadi perhatian serius DPRD Kota Malang. Terbaru, anggota Komisi C DPRD Kota Malang Arief Wahyudi kembali mengingatkan Pemkot Malang agar utamakan kajian yang komperehensif.
“Tujuannya kami sangat mendukung. Ini semua kan agar Kota Malang bisa mengatasi kemacetan dan warga mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Tapi kajiannya harus dimatangkan benar-benar sebelum realisasi,” papar Arief.
Terutama kajian yang memperhatikan dampak. Yakni pada dampak sosial, ekonomi dan infrastruktur sesuai karakteristik Kota Malang.
Ia menyoroti terkait aspek sosial ekonomi. Terutama yang dimungkinkan berdampak pada pengusaha mikrolet atau angkutan umum. Tidak hanya itu di sisi infrastruktur, rencana pelebaran jalan juga perlu diperhatikan.
Politisi PKB itu menekankan, rute Trans Jatim berpotensi bersinggungan dengan jalan-jalan yang selama ini sudah padat. Terutama karena persoalan parkir yang belum tertata.
“Jangan sampai dengan beroperasinya 14 bus Trans Jatim yang bertujuan mengurai kemacetan, malah menambah kemacetan,” tegasnya.
Arief meminta agar tahap awal operasional Trans Jatim dijalankan sebagai masa uji coba. Dengan begitu, jika ditemukan dampak negatif, evaluasi bisa segera dilakukan. Pemkot Malang maupun Pemprov Jatim juga diminta tetap mengutamakan layanan publik yang optimal, bukan hanya pada orientasi profit saja. (inforial/cia)















